Buah Naga Merah yang Kaya Manfaat

Salah satu jenis buah naga di sentulfresh berjenis Hylocereus costaricensis yang mempunyai kulit dan isi berwarna sangat merah. Buah Naga Merah yang Kaya Manfaat ini berasal dari negara Amerika tengah, atau lebih pasnya berasal dari negara Mexico.

Buah Naga Merah yang Kaya Manfaat 1Buah naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Kebanyakan orang mengira buah yang dianggap membawa berkah ini berasal dari Cina.
Mungkin karena buah naga hampir selalu hadir dalam setiap ritual atau upacara adat di Cina. Padahal, buah ini aslinya berasal dari Amerika Latin yang kemudian menyebar ke Israel, Australia, Cina, dan negara Asia Timur lainnya, Srilanka, dan akhirnya Asia Tenggara termasuk indonesia.
Buah naga merah yang kaya manfaat mempunyai kandungan senyawa vitamin B3, vitamin ini sendiri bermanfaat untuk anda yang mempunyai masalah kadar kolestrol tinggi, dengan mengkonsumsi jus atau buah naga secara langsung dapat menyembuhkan masalah tekanan darah tinggi.
Kita tahu bahwa kanker merupakan penyakit yang berbahaya. Penyakit ini sulit dan mahal untuk diobati, oleh karena itu kita dapat melakukan pencegahan dengan sering mengkonsumsi buah naga. Kandungan antioksidan di dalam buah naga terbukti ampuh untuk mengurangi resiko kanker.
Khasiat buah naga selanjutnya diperoleh dari kandungan betakaroten yang berguna untuk kesehatan mata. Anda bisa mengkombinasikannya dengan wortel jika anda mulai bosan dengan menu yang itu-itu saja. Bila sebelumnya anda hanya mengkonsumsi jus wortel yang rasanya agak aneh, sekarang anda bisa menggantinya dengan jus buah naga yang notabene lebih sedap daripada jus wortel. Biasakan rutin untuk mengkonsumi buah naga agar mata anda lebih sehat dan jernih.
Buah naga merah yang kaya manfaat untuk ibu hamil pun sangat besar. Hal ini karena Buah Naga Merah yang Kaya Manfaat untuk kesehatanbuah naga memiliki kandungan seperti asam folat, karoten, beberapa vitamin, serat dll yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses perkembangan janin. Selain harganya yang cukup terjangkau, khasiat buah naga ini sangat penting untuk kesehatan janin anda. Mengkonsumsi buah naga secara rutin merupakan langkah awal untuk pertumbuhan dan kesehatan janin anda.
Sebenarnya masih banyak manfaat buah naga, hal ini karena buah naga dikenal dengan buah seribu manfaat. Beberapa manfaat tersebut tentu saja diperoleh dari konsumsi secara rutin. Cara mudah untuk mengkonsumsi buah naga adalah dengan membuat jus buah naga. Jus buah naga akan mudah dicerna apalagi untuk ibu hamil.
 
 

Rahasia Sawo Untuk Kesehatan Bugar Selalu

Manilkara zapota atau yang lebih kita kenal dengan sawo adalah salah satu buah yang banyak di konsumsi selain jeruk, pepaya, pisang dan nangka. Buah yang mempunyai ciri khas berbentuk lonjong ini mempunyai warna coklat yang menandakan bahwa buah satu ini sudah matang.
Rahasia Sawo untuk Kesehatan -2Buah sawo awalnya berasal dari hutan hujan di Amerika Tengah, kemungkinan dari Meksiko, dan kini telah tersebar dan dibudidayakan di banyak daerah tropis seperti India, Sri Lanka , Indonesia dan Malaysia. Pohon sawo memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, tahan angin dan tahan panas, sehingga cocok untuk ditanam didaerah kering dengan sedikit hujan.
Rahasia Sawo untuk Kesehatan sangat diburu karena rasanya yang nikmat dan mengandung berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Beberapa kandungan yang ada di dalam buah sawo diantaranya yaitu energi, protein, lemak, kalsium, karbohidrat, fosfor dan zat besi. Selain itu, buah sawo juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamin E, vitamin B1 dan tentu saja vitamin C. Berbagai kandungan nutrisi dan gizi dalam buah sawo tentu tak bisa diabaikan karena nutrisi-nutrisi tersebut sangat berarti bagi kesehatan tubuh anda.
buah sawo juga nyatanya memiliki manfaat yang cukup menarik dari segi kecantikan khususnya kecantikan kulit. Buah sawo mengandung vitamin E yang dapat menutrisi kulit dari dalam sehingga kulit akan terlihat sehat dan bercahaya. Bahkan sawo juga dapat menjaga kelembapan kulit sekaligus mengusir tanda-tanda penuaan dini yang nampak pada kulit.
Selain untuk kecantikan buah sawo bermanfaat untuk Memelihara kesehatan mata karena Rahasia Sawo untuk Kesehatan - tanaman 1mempunyai vitamin A. Menutrisi Dan Menguatkan Tulang. Buah sawo merupakan sumber kalsium, fosfor serta zat besi. Tiga kandungan nutrisi itulah yang dapat membantu menjaga dan membuat tulang tetap sehat seiring usia yang terus bertambah.
Menangkal Anemia Dengan Efektif.  Ini dikarenakan, buah sawo mengandung folat dan zat besi yang mana kedua nutrisi tersebut dapat mencegah gejala anemia. Buah sawo juga sangat kaya akan anti oksidan polifenol yaitu tannin. Tannin berguna dalam tubuh sebagai anti radang, anti virus, anti parasit dan anti bakteri.
Ada juga kandungan senyawa aktif dan protein nabati yang dapat membantu beragam proses metabolisme pertumbuhan tubuh sekaligus membantu produksi enzim yang dibutuhkan. Itulah sebabnya buah sawo bisa dikonsumsi anak-anak sejak usia 6 tahun karena dapat membantu proses tumbuh kembangnya.

Berjuta Manfaat dari Aloe vera untuk Kesehatan

Aloe Vera atau yang sering kita sebut dengan Lidah buaya mengandung berbagai macam senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, berbagai lektin dan zat saponin dan senyawa antrakuinon.

Senyawa antrakuinon yang terdapat pada lidah buaya merupakan zat yang memiliki berjuta manfaat dapat menangkal bakteri. Lidah buaya layak disebut sebagai tanaman herbal karena mengandung sekitar 75 jenis zat yang bermanfaat dan kurang lebih sekitar 200 senyawa lain yang sangat berkhasiat.
Berjuta Manfaat dari Aloe vera -1Berjuta manfaat dari Aloe vera,  salah satu manfaatnya adalah dapat menghilangkan jerawat. Bagaimana caranya? Caranya sangat sederhana dan dapat dilakukan dirumah tanpa harus pergi keluar rumah. Ambil saja lidah buaya, kemudian belah, lalu ambil getahnya atau lendir yang terdapat didalamnya. Oleskan pada bagian wajah yang terkena jerawat sekali dalam sehari kurang lebih selama 10-15 menit kemudian bilas dengan air hangat.
Berjuta Manfaat dari Aloe Vera yang kedua adalah menjaga kesehatan bulu mata. Kita sering menemukan orang yang sering memakai maskara, tentunya akan berefek pada kesehatan bulu mata. Diantaranya: bulu mata kering dan cepat rontok. Namun anda jangan khawatir karena ada resep khusus yaitu kegunaan jelly lidah buaya yang bisa memperkuat akar bulu mata serta menyehatkan bulu mata dan bulu mata pun akan lebat. Caranya: setiap akan tidur, atau pun saat bersantai, cuci bulu mata agar terbebas dari bahan kimiawi seperti maskara. Lalu ambil jelly Lidah Buaya, dan oleskan dengan lembut serta pelan-pelan pada bulu mata anda. Biarkan selama 30 menit lalu cuci dengan air biasa hingga bersih. Bila teratur menggunakannya, dijamin bulu mata anda akan kuat, tidak mudah rontok dan tebal.
Kita sering mendengar sekarang cara praktis untuk menyuburkan alis dengan tato alis atau sulam alis agara terlihat subur dan tebal. Ternyata menyuburkan alis bisa secara alami, yaitu dengan bantuan aloe vera ini. Caranya setiap tidur diolekan ke alis anda, lalu keesokan harinya dicuci bersih. Semakin anda rajin melakukannnya, maka hasilnya pun akan maksimal.
Selain bermanfaat untuk kecantikan lidah buaya pun bisa mengatasi diabetes. Caranya dengan merebus lidah buaya yang sudah dibuang durinya dengan air 3 gelas dan menyisakan air rebusan hingga setengahnya. Ramuan ini dapat dikonsumsi tiga kali per hari masing-masing setengah gelas.
Berjuta Manfaat dari Aloe vera mengobati wasir yaitu dengan menyiapkan setengah dari batang lidah buaya beserta dua Berjuta Manfaat dari Aloe vera 2sendok madu dan setengah cangkir air matang. Cara membuatnya cukup mudah yaitu parut lidah buaya, kemudian ditambahkan madu dan setengah cangkir air matang pada parutan tadi. Aduk sampai rata ramuan ini dan saring kemudian. Minum ramuan ini tiga kali sehari.
Melancarkan pencernaan juga mengeluarkan racun dari dalam tubuh. lidah buaya merupakan tanaman yang mengandung gelatin. Gelatin tersebut berfungsi untuk menyerap racun yang berada pada usus dan mengeluarkannya bersama dengan kotoran. Proses detoksifikasi ini jelas sangat menguntungkan bagi tubuh Anda.
Kalau ingin liat manfaat dari liah buaya ini, mari segera datang saja ke sentulfresh
 

Tanaman Lidah Mertua yang Bermanfaat untuk kesehatan tubuh

Tanaman Lidah Mertua yang Bermanfaat

Setiap kali admin mengajak tim survey dari sekolah atau gathering keluarga ke taman yang ada di sentulfresh, sebagian pengunjung yang memang sudah menikah sering kali banyak yang tersenyum dan saling bertukar pikiran dengan rekannya tentang tanaman yang satu ini. Secara tanaman yang satu ini dinamai dengan lidah mertua. Entah apa yang mereka gambarkan dengan tanaman ini.
Tanaman Lidah Mertua yang Bermanfaat luarbiasaTanaman lidah mertua yang bermanfaat ini mempunyai nama ilmiah Sansevieria . Tanaman lidah mertua yang bermanfaat ini merupakan marga tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Bunga lidah mertua sering kali digunakan sebagai penghias interior rumah karena tanaman ini bisa tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan dengan kondisi cahaya matahari yang minim. Bunga lidah mertua ini memiliki karakteristik daun yang keras, tegak, sukulen, dengan ujung-ujung daun yang meruncing.
Selain bentuknya yang cantik dan mudah dipelihara, tanaman lidah mertua yang bermanfaat ini diketahui dapat menyerap lebih dari 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok. Tidak hanya itu, tanaman hias ini juga mampu menyerap radiasi yang dipancarkan dari peralatan elektronik di dalam rumah.
Sansevieria atau bunga lidah mertua merupakan jenis tanaman hias dengan tingkat penyerapan paling tinggi terhadap polutan. Sangat cocok dipelihara di dalam rumah yang berada di daerah yang memiliki tingkat polusi dan radiasi tinggi. Cara merawat tanaman lidah mertua yang bermanfaat ini sangat mudah dan murah karena bisa hidup dalam kondisi air dan cahaya matahari yang minim. Mampu menghasilkan zat O2 (oksigen) dalam jumlah yang melimpah tanpa menghasilkan zat CO2 sehingga sangat cocok di taruh di dalam ruangan, terlebih untuk anda para perokok supaya asap rokok anda tidak meracuni penghuni rumah lainnya.
Di sentulfresh tanaman lidah mertua yang bermanfaat ini ditanam sebagai penghias pagar taman juga pembatas wilayah karena sifatnya yang keras dan indah. Bagi orang Jepang kerap memanfaatkan serat bunga lidah mertua ini sebagai bahan pembuat kain dan kreasi anyaman.
Bunga lidah mertua digunakan sebagai bahan parfum di beberapa negara maju, seperti China dan Prancis dan beberapa negara lainnya.
Ternyata tanaman lidah mertua yang bermanfaat dari getahnya dapat digunakan sebagai Tanaman Lidah Mertua yang Bermanfaat sekaliobat antiseptik alami. Akar lidah mertua dapat dimanfaatkan sebagai penyegar rambut atau bisa digunakan sebagai hair tonik dan juga obat untuk mengatasi wasir. Daun lidah mertua dapat menyembuhkan sakit kepala dengan cara dibakar. Daun lidah mertua dapat dijadikan sebagai obat diabetes dengan cara direbus, dan diambil air rebusannya sebagai minuman.
Dan banyak sekali manfaat lainnya dari tanaman lidah mertua ini.

Manfaat Dibalik Pedasnya Cabe Rawit, Khasiat tanaman obat Indonesia.

Manfaat Dibalik Pedasnya Cabe Rawit

Setiap diantara kita pasti pernah memakan makanan pedas, atau memakan langsung cabe rawit yang dipadukan dengan tahu goreng atau gorengan yang lain. Bagaimana rasanya? Rasa panas pada lidah dan perut mulai muncul. Apakah diantara ada yang tahu Manfaat Dibalik Pedasnya Cabe Rawit bagi Tubuh?
Manfaat Dibalik Pedasnya Cabe Rawit - 2Ternyata Cabai rawit mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut Dokter Khursheed Jeejeebhoy. Ahli penyakit dalam dari University of Toronto ini menganjurkan konsumsi makanan pedas secara teratur untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, mengkonsumsi makanan pedas secara tidak berlebihan sangat baik bagi kesehatan dan mengurangi risiko kanker itulah manfaat dibalik pedasnya cabe rawit bagi tubuh.
Di dalam cabe rawit ditemukan kandungan capsaicin yang menimbulkan rasa pedas, capsaicin ini dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.
Manfaat dibalik pedasnya cabe rawit bagi tubuh. Didalam cabe rawit pun bukan hanya terdapat zat capsaicin tapi terdapat Vitamin C, betakaroten, provitamin A. Cabe rawit juga mengandung mineral, terutama fosfor dan kalsium. Bahkan kandungannya melebihi mineral pada ikan segar. Meski dalam hal vitamin C, cabai hijau mengungguli cabe rawit.
Manfaat dibalik pedasnya cabe rawit bagi tubuh yang pertama adalah dapat menurunkan demam. Daun pohon cabe dapat digunakan. Masyarakat di pedesaan biasa menggunakan Manfaat Dibalik Pedasnya Cabe Rawit- 1daun cabe rawit untuk menurunkan demam. Caranya ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan. Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.
Selain untuk meredakan demam pada badan, manfaat dari cabe rawit adalah untuk luka usus, yang dikarenakan pergerakan peristaltik saat menjalankan proses pencernaan, sehingga cabe akan memberikan manfaat kepada kesehatan pencernaan, dan membantu menyembuhkan berbagai masalah pada usus. Untuk mencegah tekanan darah tinggi, meredakan sakit tenggorokan, membantu meringankan rasa nyeri, juga membantu jantung untuk tetap sehat.

Outing Class SD Ehipassiko BSD, Lebih Dekat Dengan Alam dan Binatang

Outing Class SD Ehipassiko BSD cover

Outing Class SD Ehipassiko BSD – Outing class hari ini adalah dari sekolah karya wisata SD Ehipassiko BSD. Ehipassiko merupakan nama sekolah yang diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “Datang Lihat dan Buktikan”  atau dalam bahasa Inggris “ Come, See, Prove It”. Ehipassiko School bertekad memberikan bukti nyata yang berguna dalam kehidupan siswa-siswinya.

Menjadi lembaga pendidikan Buddhis yang unggul dalam Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan, SDM, serta pelayanan dalam rangka mencerdaskan anak-anak bangsa adalah visi dari sekolah SD Ehipassiko BSD ini.

Outing Class SD Ehipassiko BSD kandang

Sekolah yang berlokasi di BSD tangerang selatan ini menjadi salah satu sekolah unggulan yang mencetak anak didiknya menjadi pribadi yang cerdas. Dibuktikan dengan menjuarai perlombaan O2SN dan FLS2N tingkat gugus pada tanggal 18 April 2015. Mereka yang telah berhasil memenangkan perlombaan itu telah mengalahkan beberapa peserta dari sekolah-sekolah tingkat menengah pertama se-Kecamatan Serpong.

Fieldtrip SD Ehipassiko BSD ke Sentulfresh inipun menjadi suatu ajang mencetak anak didiknya menjadi lebih cinta lingkungan dan tentunya mengenal lebih dekat dengan hewan. Anak-anak di didik tentang kehidupan peternakan. mereka belajar cara memerah, kemudian melihat proses pembuatan yoghurt hingga menjadi suatu produk yang siap kemas dan di distribusikan. Anak anak pun ditunjukan bagaimana tahapan memelihara sapi FH, dari mulai membuang kotoran sapi, memandikan hingga proses memerah yang anak-anak praktekan langsung dengan di pandu oleh guide sentulfresh.

Outing Class SD Ehipassiko BSD happy

Anak-anak pun merasakan langsung bagaimana rasanya menaiki pedet atau anak sapi yang berumur 9 bulan. jalan jalan SD Ehipassiko BSD ini penuh dengan keceriaan sesuai dengan tekad dari SD Ehipassiko BSD ini yaitu Menciptakan kelas yang kooperatif untuk meningkatkan kemampuan berfikir, berkomunikasi, dan memiliki kepekaan sosial, motivasi, inovasi, toleransi dan positive self esteem.

Karena selain menciptakan kelas yang kooperatif, Outing class SD Ehipassiko BSD inipun bertekad untuk Menanamkan budaya baca pada anak. Mendidik anak dengan ramah (Brain friendly Learning). Memberikan cinta dan penghargaan pada setiap potensi anak. Menjadi petani yang bertanggung jawab atas lahan yang diolahnya. serta Menghargai perasaan anak.

Tanaman Buah Naga atau Dragon Fruit, tanaman yang Indah dan Eksotik

Tanaman Buah naga

Tanaman Buah naga atau dragon fruit merupakan salah satu jenis tanaman buah yang memiliki daya tarik tersendiri. Buahnya sangat tepat disajikan dalam setiap acara sarapan maupun di sela-sela waktu.

Tanaman buah naga ini punya rasa yang khas berupa kombinasi antara rasa manis, asam, dan sedikit gurih menyegarkan. Selain itu, buahnya pun mengandung zat-zat berkhasiat sebagai obat. Oleh karena itu, bila tanaman ini dikembangkan lebih lanjut, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa buah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi suatu industri bahan pewarna alami.

Tanaman Buah naga semakin marak di beberapa kota besar di Indonesia. Jumlah permintaan untuk pasar lokal belum mampu dipenuhi oleh produksi di dalam negeri. Akibatnya, di beberapa supermarket di kota-kota besar dibanjiri buah naga dari mancanegara. Padahal, kondisi iklim Indonesia sangat mendukung pengembangan tanaman ini.

Tanaman Buah Naga Enak

Oleh karena itu, dalam artikel ini dijelaskan secara terperinci mengenai budi daya tanaman buah naga mulai dari pembudidayaan di kebun sampai pembudidayaan di pot dan di halaman.

Budi Daya Tanaman Buah Naga di Kebun
Pembudidayaan buah naga untuk tujuan bisnis dilakukan di kebun. Namun, sebelum kegiatan pembudidayaan ini dilakukan, perlu persiapan yang matang agar diperoleh hasil yang maksimal. Bahkan setelah bibit ditanam, tindakan perawatan pun harus dilakukan seefektif mungkin. Menurut Sinarta Hardjadinata (2010), langkah-langkah pembudidayaan buah naga tersebut sebagai berikut.
1. Pengolahan Tanah
Agar tanaman buah naga dapat tumbuh dengan baik, tanah harus diolah terlebih dahulu. Tanaman buah naga akan tumbuh baik di tanah yang gembur. Ini disebabkan perakaran tanaman ini tumbuh merayap di permukaan tanah. Bila tanahnya terlalu keras atau liat, akar tidak dapat berpegangan erat pada tanah.

Pengolahan tanah untuk buah naga tidak terlalu sulit. Namun, sebelum digemburkan terlebih dahulu tanahnya dibersihkan dari gulma dan rerumputan. Hal ini sangat dianjurkan untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Setelah bersih, tanah digemburkan dengan cara dicangkul sedalam satu cangkulan, kemudian dibolak-balik. Tanah yang sudah digemburkan selanjutnya dibuat lubang-lubang tanam.

2. Sistem Pengairan
Untuk sistem pengairan pada lahan disesuaikan dengan kondisi lahan, sistem cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada di sekitar lahan. Bisa mengguanakan cara pengairan tradisional yaitu sistem leb dengan menggunakan parit sedalam 20 cm yang dibuat di sekitar barisan tanaman atau juga dapat menggunakan sistem pengairan pipa yang dibuat sedemikian rupa untuk mengalirkan air pada seluruh tanaman.

3. Penanaman
Setelah tanah diolah dan digemburkan, batang stek atau bibit buah naga yang sudah disiapkan dapat segera ditanam. Ada dua sistem penanaman buah naga, yaitu sistem tunggal dan sistem kelompok.
Penanaman buah naga sistem tunggal dilakukan dengan menggunakan satu tiang panjatan. Pada tiang panjatan tersebut ditanam tiga atau empat bibit buah naga. Pembuatan lubang tanah disesuaikan dengan ukuran panjang bibit. Bibit yang ditanam harus merapat pada tiang panjatan sedalam 5-7 cm. Setelah ditanam, bibit diikat kuat pada tiang panjatan menggunakan tali raffia atau mengguanakan kawat supaya bibit tidak roboh.

Penanaman buah naga sistem kelompok dilakukan dengan menggunakan dua atau lebih tiang panjatan. Tiang panjatan ini dibuat mirip dengan tiang untuk menjemur pakaian dengan panjang 4 m yang dapat menampung 20-26 tanaman buah naga. Jarak tanam antarbaris 30 cm dan antar tanaman dalam baris juga 30 cm. Bibit dirapatkan dan diikat pada tiang panjatan seperti penanaman buah naga sistem tunggal.

Budi Daya Buah Naga di Pot
Buah naga yang ditanam di pot dapat digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah halaman rumah sekaligus dapat dinikmati buahnya. Kelebihan penanaman buah naga di pot adalah bisa dipindahkan dan diatur letak tanamannya sesuai keinginan. Menurut Tim Karya Tani Mandiri (2010), langkah-langkah pembudidayaan buah naga di pot adalah sebagai berikut.
1. Penyediaan Pot
Pot yang digunakan dapat terbuat dari bahan semen, plastik, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Namun, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40 cm.
 2. Penyediaan Tiang Panjatan
Tiang panjatan yang digunakan terbuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti setir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3. Penyediaan Media Tanam
Bahan-bahan media tanam yang digunakan adalah pasir, tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 3 : 1. Dapat juga ditambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman Bibit
Bibit yang dipilih adalah bibit yang besar dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Ukuran bibit minimal 30 cm. Bibit ditanam di sekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm. Setelah ditanam, media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan di tempat terbuka yang tidak ternaungi sehingga terkena sinar matahari yang full.

Media Tanam Organik, Cocok Untuk hobbies Tanaman Organik

Media Tanam Organik – Di  lingkungan banyak sekali material yang dapat dimanfaatkan untuk membuat media tanam organik mulai dari yang alami hingga yang sintetis.

Namun untuk menjaga kualitas tanaman yang dihasilkan maka perlu adanya pemilihan media sebagai media tanam. Selain yang berkualitas perlu adanya upaya untuk menghasilkan tanaman yang aman dari bahan kimia (tanaman organik).

Tanaman organik dapat dihasilkan dari mulai awal penanaman, penggunaan media, dan pemeliharaan tanaman dari berbagai hama penyakit.

Kompos sebagai media tanam yang Baik

Pada kesempatan ini yang akan saya bahas lebih ke berbagai media tanam yang umumnya banyak digunakan, antara lain:
Tanah. Tanah yang baik untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil). Secara umum terdapat dua tipe tanah yaitu yang harus diperhatikan yakni tanah pasir dan tanah lempung.

Tanah yang berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik, cepat mengalirkan air namun kelemahannya tanah tersebut buruk dalam menyimpan air sebagai cadangan. Sedangkan tanah lempung lebih sulit ditembus oleh air sehingga akan membuat air tergenang dalam media tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.

Kompos. Kompos merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, silahkan baca jenis dan karakteristik pupuk kompos. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai bahan baku media tanam.

Penambahan bahan-bahan organik seperti kompos atau humus pada media tanam bisa memperbaiki struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kompos yang ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit diserap tanaman karena belum terurai secara penuh.

Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan. Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat dengan hutan, tanah humus bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik adalah disekitar tanaman pakis-pakisan.

Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi, sebaiknya gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.

Arang sekam atau sabut kelapa. Arang sekam merupakan hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi. Arang sekam berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.

Manfaat arang sekam adalah bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan aerasi tanah. Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah mengalami pembakaran yang bisa menghilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin saja terikut.

Selain arang sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian kulit kelapa yang sudah tua.

Demikian yang dapat saya informasikan, terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk membaca artikel ini. Semoga dapat bermanfaat.

Kompos sebagai Media Tanam yang Baik

Kompos sebagai media tanam yang Baik – Media tanam merupakan faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi.

Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam seiring dengan berkembangnya teknologi sehingga berbagai metode bercocok tanam mulai bermunculan.

Kompos sebagai media tanam yang Baik

Kebutuhan masing-masing tanaman akan sifat dan karakteristik media tanam tidaklah sama. Tanaman buah membutuhkan karakteristik media tanam yang berbeda dengan tanaman sayuran, karena tanaman buah memerlukan media tanam yang solid agar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif lebih besar, sedangkan jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.

Dari hal ini saja sudah jelas sekali bahwa kebutuhan tanaman akan karakteristik dan sifat media yang dibutuhkan berbeda-beda.

Secara umum, kompos sebagai media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Lewat media tanam tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah.

Oleh karena itu, media yang digunakan harus bisa menggantikan fungsi tanah bagi tanaman. Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Kompos sebagai Media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh.

Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya.

Media tersebut tersebut bisa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.

Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam. Media yang baik tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit.

Hama dan penyakit yang terkandung dalam media tanam dapat menyerang tanaman dan menyebabkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril karena banyak mikrooganisme tanah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis dari bibit penyakit.

Salah satu media yang baik untuk digunakan sebagai bahan dasar media adalah kompos sebagai media tanam. Kompos sebagai media tanam yang baik karena selain dapat menggantikan fungsi tanam, juga dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi dan sebagai tempat bertopangnya akar tanaman sehingga dapat tumbuh subur. Selain itu kompos juga menyediakan unsur hara yang cukup yang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Kompos juga memiliki porositas yang baik, dalam artian dapat mengikat dan menyimpan air dan apabila kandungan air terlalu banyak maka air tersebut akan terlewatkan, sehingga kebutuhan tanaman akan air dapat tetap terjaga. namun lebih baiknya pembuatan media tidak hanya penggunaan komps saja, namun juga perlu adanya tambahan tanah sebagai penguat dan penopang akar tanaman.

Jenis Kompos Sebagai Media Tanam Yang Baik

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian. Berikut adalah beberapa jenis kompos yang umum di Indonesia:

  1. Kompos Sampah Organik: Kompos ini dihasilkan dari pengomposan bahan-bahan organik dari sampah rumah tangga, seperti sisa makanan, kulit buah, sayuran, dan daun. Proses pengomposan mengubah bahan organik ini menjadi humus yang kaya akan nutrisi. Kompos sampah organik dapat dihasilkan melalui metode pengomposan sederhana di rumah atau melalui pengomposan skala besar di fasilitas daur ulang.
  2. Kompos Jerami: Kompos jerami dibuat dari pengomposan jerami atau sisa tanaman hasil panen. Jerami merupakan bahan organik yang kaya akan karbon dan mengandung sedikit nutrisi. Dengan pengomposan yang tepat, jerami dapat diubah menjadi kompos yang lebih kaya nutrisi dan bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  3. Kompos Kotoran Ternak: Kompos ini berasal dari pengomposan kotoran ternak, seperti kotoran sapi, kambing, ayam, dan lain-lain. Kotoran ternak mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Proses pengomposan membantu mengurai kotoran ternak menjadi bentuk yang lebih stabil dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
  4. Kompos Sisa Pertanian: Kompos dari sisa pertanian termasuk sisa-sisa tanaman yang tidak digunakan setelah panen, seperti tangkai, batang, dan daun yang tidak layu. Pengomposan sisa pertanian ini membantu mengembalikan nutrisi ke dalam tanah dan mengurangi pembakaran sampah pertanian yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
  5. Kompos Limbah Organik Industri: Beberapa industri, seperti industri makanan dan minuman, menghasilkan limbah organik seperti ampas atau sisa-sisa produksi. Limbah ini dapat diolah menjadi kompos melalui pengomposan yang tepat. Pengolahan limbah organik industri menjadi kompos membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan dapat digunakan kembali sebagai pupuk organik.
  6. Kompos Rumput Laut: Di daerah pesisir, kompos juga bisa dihasilkan dari rumput laut. Rumput laut mengandung berbagai nutrisi dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah. Pengomposan rumput laut dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah di daerah pesisir yang sering mengalami kekurangan unsur hara.
  7. Kompos Bokashi: Bokashi adalah metode pengomposan yang menggunakan mikroorganisme pengurai yang telah diaktivasi. Bahan organik, seperti sisa makanan, dicampur dengan mikroorganisme bokashi dan fermentasi terjadi dalam wadah tertutup. Kompos bokashi sangat baik untuk pemupukan dan juga mengurangi bau busuk selama proses pengomposan.

Penggunaan kompos sebagai pupuk organik memiliki berbagai manfaat, termasuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, meningkatkan pertumbuhan akar tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia berbahaya. Penerapan pengomposan juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan membantu mengurangi limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Dalam menghasilkan kompos, penting untuk memperhatikan proses pengomposan yang benar, seperti memperhatikan rasio karbon dan nitrogen serta menjaga kelembaban dan sirkulasi udara agar penguraian bahan organik berjalan dengan efisien.

Pengolahan Kompos

Pengolahan kompos yang baik memerlukan perhatian pada beberapa faktor penting untuk memastikan proses pengomposan berjalan dengan efisien dan menghasilkan kompos berkualitas tinggi. Berikut adalah langkah-langkah cara pengolahan kompos yang baik:

  1. Pemilihan Bahan Organik yang Tepat: Pilih bahan organik yang sesuai untuk proses pengomposan. Bahan-bahan seperti sisa makanan, jerami, daun, rumput, kotoran ternak, dan limbah pertanian merupakan bahan-bahan yang umum digunakan. Pastikan bahan organik yang dipilih bersih dari bahan-bahan non-organik seperti plastik atau logam.
  2. Penggilingan atau Pencacahan (Opsional): Untuk mempercepat proses pengomposan dan meningkatkan permukaan kontak, bahan organik besar bisa digiling atau dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil.
  3. Pemilihan Tempat Pengomposan: Pilih lokasi yang tepat untuk pembuatan kompos. Tempat pengomposan sebaiknya terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan berlebihan. Tempat yang teduh dan memiliki akses udara yang cukup akan memfasilitasi proses penguraian.
  4. Persiapan Tumpukan Kompos: Susun bahan organik secara lapisan atau campuran dalam bentuk tumpukan kompos. Usahakan untuk menyesuaikan rasio bahan “hijau” (sisa makanan, rumput, daun segar) dengan bahan “cokelat” (jerami, daun kering) dengan perbandingan sekitar 2:1 atau 3:1. Rasio ini membantu mencapai keseimbangan karbon dan nitrogen yang optimal untuk penguraian.
  5. Penambahan Air: Pastikan tumpukan kompos memiliki tingkat kelembaban yang tepat, yaitu sekitar 50-60%. Jika tumpukan terlalu kering, tambahkan air untuk menjaga kelembaban. Jika terlalu basah, tambahkan bahan cokelat atau gulingkan tumpukan untuk meningkatkan sirkulasi udara.
  6. Pembalikan Tumpukan: Setelah beberapa minggu, baliklah tumpukan kompos dengan mencampurkan bagian tengah dengan bagian luar. Pembalikan tumpukan membantu mempercepat proses penguraian dan meratakan kompos.
  7. Pemantauan dan Perawatan: Pantau suhu tumpukan kompos secara teratur. Proses pengomposan yang efektif akan meningkatkan suhu tumpukan menjadi panas. Suhu yang tinggi membantu membunuh patogen dan biji gulma yang tidak diinginkan. Pastikan juga kelembaban tetap optimal dan tambahkan air jika diperlukan.
  8. Penyimpanan dan Kematangan: Setelah proses pengomposan selesai, biarkan kompos matang selama beberapa minggu sebelum digunakan. Kompos yang matang akan berwarna gelap, bau yang tidak terlalu menyengat, dan tekstur yang seragam.
  9. Penggunaan Kompos: Gunakan kompos yang telah matang sebagai pupuk organik untuk tanaman Anda. Sebarkan kompos di sekitar tanaman atau campurkan ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan dan struktur tanah.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengolah kompos dengan baik dan menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi serta mendukung pertumbuhan tanaman dengan lebih baik. Pengomposan yang tepat juga membantu mengurangi limbah organik dan memberikan dampak positif pada keberlanjutan lingkungan

Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein

Sapi Perah Friesian Holstein cover

Sapi Perah Friesian Holstein

Sapi ini berasal dari Eropa, yaitu di Belanda, tepatnya di Provinsi Holland Utara dan Friesian Barat, sehingga sapi bangsa ini memiliki nama resmi Fries Holland dan sering disebut Holstein atau Friesian saja.

Sapi Perah Friesian Holstein mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jenis sapi lainnya. berikut adalah beberapa karakteristik sapi perah Friesian Holstein.

1. Bulunya berwarna hitam dengan bercak putih.
2. Bulu ujung ekor berwarna putih.
3. Bulu bagian bawah dari carpus (bagian kaki) berwarna putih atau hitam dari atas turun ke bawah.
4. Mempunyai ambing yang kuat dan besar.
5. Tenang, jinak sehingga mudah dikuasai.
6. Berat sapi jantan1.000 kg dan sapi betina 650 kg.
7. Lambat menjadi dewasa.
8. Sapi tidak tahan panas, namun mudah untuk beradaptasi.
9. Pada dahinya terdapat warna putih berbentuk segitiga.
10. Kepala panjang dan sempit dengan tanduk pendek dan menjurus ke depan.
11. Pada jenis Brown Holstein, bulunya berwarna coklat atau merah dengan putih.
Sapi firisan ini   merupakan jenis sapi perah dengan kemampuan produksi susu tertinggi dengan kadar lemak lebih rendah dibandingkan bangsa sapi perah lainya. Produksi susu sapi perah Friesian Holstein di negara asalnya mencapai 6.000-8.000 kg/ekor/laktasi, di Inggris sekitar 35% dari total populasi sapi perah dapat mencapai 8.069 kg/ekor/laktasi.

Sapi Perah Friesian Holstein keren

Sapi perah Friesian Holstein masuk ke Indonesia dibawa oleh Hindia Belanda pada tahun 1891-1893 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sapi perah lokal. Sapi perah  murni telah ada di Jawa Barat sejak tahun 1900, tepatnya di daerah Cisarua dan Lembang. Dari kedua daerah inilah sapi perah  kemudian menyebar ke beberapa daerah di Jawa Barat.
Sayangnya, produksi susu yang dihasilkan oleh sapi perah  di Indonesia ternyata lebih rendah, berkisar antara 3000-4000 liter per laktasi. Produksi rata-rata sapi perah di Indonesia hanya mencapai 10,7 liter per ekor per hari (3.264 liter per laktasi).
Susu, adalah hasil akhir dari rangkaian proses fisiologis yang kompleks dan berulang sehingga terjadi banyak macam interaksi yang berperan dalam menentukan produksi susu. Interaksi yang mempengaruhi produksi susu di antaranya hereditas dan lingkungan.
Faktor lingkungan memegang peranan penting terhadap proses fisiologis dalam tubuh ternak sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi kapasitas produksi susu. Pada daerah tropis produksi yang dihasilkan bergantung pada :
1. Teknis pemeliharaan.
2. Kualitas pakan.
3. Ketinggian tempat sapi tersebut dipelihara (iklim).
4. pembibitan (pemilihan pembibitan dara dan pemilihan pembibitan pejantan).

sumber
ditjennak.pertanian.go.id
kompasiana.com