Virtual Fieldtrip : Edufarm TK dan SD Di Sentulfresh

Virtual Fieldtrip : Memasuki Tahun 2021 yang mana sebentar lagi telah memasuki fase tahun ajaran baru di dunia pendidikan membuat para pengajar ataupun mereka yang memiliki profesi yang sama harus menciptakan serta membuat inovasi baru dalam dunia pendidikan

Mengingat wabah Covid-19 yang telah merebak di negeri ini sejak Maret 2020 sampai dengan saat ini masih menjadi momok yang menakutkan untuk dibukanya pelaksanaan sekolah tatap muka.

virtual fieldtrip

Di Indonesia tidak hanya sektor pendidikan yang mengalami kesulitan akibat Pandemi Covid-19 tapi juga sampai pada lini perekonomian, kesehatan, pariwisata yang mana membuat hampir setiap sektor kehidupan mengalami kesulitan.

Menyikapi Pandemi Covid-19 ini, Sentulfresh yang notabenenya merupakan bentuk usaha yang bergerak di bidang wisata dan edukasi mengeluarkan dan memberikan inovasi dalam menghadapi tantangan akan kebutuhan wisata edukasi teruntuk anak-anak di era pandemi dengan melakukan Virtual Field Trip.

Keberadaan anak-anak di rumah tidak mengharuskan mereka untuk berhenti terhadap aktivitas-aktivitas positif yang mendukung daya semangat mereka dalam kegiatan ekskul maupun kegiatan fieldtrip sekolah yang merupakan agenda yang selalu ada di setiap sekolah dalam rangka pembelajaran dan pengenalan peserta didik terhadap lingkungan dan pembelajaran secara langsung (praktek).

Sentulfresh Edufarm Program membaca dan memahami akan situasi dan kondisi ini sehingga Sentulfres Edufarm Program menerbitkan inovasi baru yakni kegiatan Virtual Field Trip.

Di mana dalam kegiatan pembelajaran via Virtual ini peserta didik anak mendapatkan materi pembelajaran fieldtrip yang menyenangkan dan mengesankan.

Anak-anak akan diajak untuk berpetualang dan mengenal hal hal yang berkaitan dengan peternakan, pertanian, perikanan serta kegiatan seru lainnya dengan cara berinteraksi melalui Virtual Farm sehingga rasa jenuh dan bosan yang dirasakan anak anak akan hilang sejenak dengan adanya kegiatan Virtual Fieldtrip yang diselenggarakan oleh Sentulfresh Edufarm Program.

Adapun pada kegiatan Virtual Fieldtrip di sentulfresh disediakan dua paket kegiatan yang bisa dipilih oleh pihak sekolah dalam menjalankan kegiatan Virtual Fieldtrip di Sentulfresh yakni :

Virtual Fieldtrip Farm

Pada paket ini pihak sekolah memilih dan menyerahkan kepada pihak Sentulfresh untuk melakukan kegiatan operasional Virtual Trip kepada peserta didik adapun sarana yang didapatkan oleh pihak sekolah diantaranya :

  • Video Call Conference ( 300 member )
  • Learning Module ( E-Book )
  • Custom Subjects
  • e-Certificate
  • Tour guide and Mentor
  • LKS (Lembar Kerja Siswa)
  • Question & Answer (Q & A Session) per Block Spot

Harga Paket Kegiatan

Adapun biaya yang dikeluarkan oleh pihak sekolah untuk dua paket kegiatan Virtual Fieltrip yang disediakan oleh Sentulfresh Edufarm Program ini pun berbeda pada kegiatan Virtual Fieldtrip dikenakan biaya per-anak dengan kapasitas minimal 50 peserta dengan harga Rp. 2.500.000.

Kegiatan Virtual Field Trip menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas maksimal 300 member.

Segera berikan pengalaman menarik dan mengesankan kepada anak-anak peserta didik kita dengan mengikuti kegiatan Virtual Fieldtrip Sentulfresh, Inovasi terbaik teruntuk buah hati.

Kali ini Shining International Preschool fieldtrip ke Sentulfresh, intip keseruannya yuk!

Shining Language Center and Shining International Preschool– Tepat ditanggal 25 Mei 2018, Sentulfresh dikunjungi oleh teman-teman dari Shining International Preschool. Sekolah ini merupakan penggabungan antara Preschool dengan Language Centre, dimana kurikulumnya menggunakan 2 bahasa utama yaitu Inggris dan Mandarin. Shining Preschool beralamatkan di Jalan Utan jati blok 7 b no 9a-11 daan Mogot baru, Jakarta Barat.

Continue reading Kali ini Shining International Preschool fieldtrip ke Sentulfresh, intip keseruannya yuk!

Acara Perpisahan Paud Melur di Sentulfresh

Acara Perpisahan Paud Melur

Acara perpisahan dan pembagian raport serta ijazah di luar sekolah mempunyai kesan tersendiri. Seperti sekolah Paud Melur satu ini. Acara Perpisahan Paud Melur dilakukan di sentulfresh tanggal 09 Juni 2015 kemarin.

Acara Perpisahan Paud Melur-  observasi tanaman
Observasi Tanaman Hias dan Obat di Sentulfresh Garden

Guru dan komite ingin memberikan kesan yang sangat mendalam pada anak didiknya supaya acara perpisahan tidak terasa berpisah selamanya dan tidak di isi hanya dengan tukar kado saja. Guru dan komite ingin anak anak mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru serta teman baru.
Acara perpisahan paud melur dilaksanakan pada pukul 10.00 wib hingga pukul 15.00 wib. Acara pagi di isi dengan bermain sambil belajar tentang dunia peternakan. anak anak diperkenalkan tentang makanan ikan, makanan rusa, makanan cacing, makanan sapi serta makanan ayam broiler yang terdapat di Sentulfresh.
Anak-anak Paud Melur diperkenalkan tentang jenis rumput gajah. Rumput gajah dalam bahasa inggris adalah elephant grass atau bahasa latinnya Pennisetum purpureum. Rumput gajah satu ini kayak akan nutrisi yang tinggi. Mempunyai ukuran yang besar yang biasanya di berikan untuk pakan ternak seperti sapi dan rusa.
Karakteristik dari rumput gajah adalah tumbuh tegak lurus, merumpun dan lebat, serta tingginya bisa mencapai 7 meter, mempunyai batang tebal dan keras, berdaun panjang dan berbunga seperti es lilin.
Acara Perpisahan Paud Melur - memberi makan ikan
Memberi makan ikan Patin

Rumput gajah ini dibudidayakan untuk keperluan makanan ternak. Untuk menggemukan sapi. Selain untuk makanan ternak sapi dan lainnya rumput gajah pun dimanfaatkan untuk bahan produksi fiber penahanan erosi tanah, maupun sebagai pagar.
Keingintahuan anak anak dalam acara Acara Perpisahan Paud Melur ini tak hanya sampai belajar tentang rumput gajah saja. Tetapi bermain sambil belajar tentang cacing juga tentang morfologi lele sangkuriang. Kenapa lele satu ini di sebut lele sangkuriang, pemandu Sentulfresh memberikan sedikit bocoran tentang lele yang dibudidayakan di Sukabumi pertama kali ini.
Setelah kegiatan lapangan selesai anak anak yang ikut dalam acara Acara Perpisahan Paud Melur ini memasuki ruang lagi, setelah beristirahat makan serta solat Dhuhur berjamaah. Acara diambil alih oleh guru serta komite. Acara Acara Perpisahan Paud Melur di isi dengan tukar kado, pemberian hadiah untuk guru serta pembagian ijazah anak anak paud yang akan melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya.

Saint Joseph International School ke Sentulfresh Indonesia

Saint Joseph International School cover

Saint Joseph International School beralamatkan di Gajah Mada Jakarta. Kemarin tepatnya tanggal 05 Juni 2015 sekolah yang mempunyai visi membangun kreatifitas anak ini mengunjungi Sentulfresh untuk pertama kalinya.

Bu Ririn dan Bapak Donatus sebagai penanggung jawab field tripSaint Joseph International School mengajak anak anak TK serta primary school-nya untuk belajar tentang peternakan sapi ke Sentulfresh. dengan memilih paket inti saja anak-anak serta guru diberikan kepuasan dengan mengadakan pembuatan yoghurt bersama.

Bahan bahan pembuatan yoghurt yang telah Sentulfresh sediakan memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk ikut belajar tentang bakteri baik pembuat yoghurt.

Peserta didik dan guru serta orangtua murid St Joseph International school yang ikut antusias melihat kakak pemandu yang dibantu oleh perwakilan dari anak anak untuk ikut membantu membuat yoghurt. Pertama kakak pemandu memperlihatkan susu sapi segar yang sudah di masak terlebih dahulu dalam kondisi panas, sebagian anak-anak mencium bau susu sapi segar yang khas dan wangi.

Saint Joseph International School duduk

Anak anak pun ditunjukkan tentang bakteri baik pembuat yoghurt yang pertama ada Lactobacilus sp dan Streptococcus sp. Peserta didik membantu mencampurkan bakteri ke dalam susu kemudian menutupnya dengan tutup yang sudah Sentulfresh sediakan.
Melihat anak anak St Joseph International school yang memakai bahasa panduan full English dan mandarin ini tak menyurutkan kakak pemandu untuk tetap memandu jalannya acara. Kakak pemandu malah bersemangat untuk belajar lebih banyak tentang bahasa Mandarin juga bahasa Inggris.

Setelah acara berakhir anak anak St Joseph International school beserta orang tua murid dan guru makan siang bersama yang sudah Sentulfresh sediakan, dengan berbagai menu yang bisa dipilih. Dari menu ayam hingga sayur asem khas bogor.

Jadi, anak anak bukan hanya wisata edukasi tentang peternakan ayam saja, anak anak Saint Joseph International School pun wisata kuliner dengan membeli oleh oleh khas Sentulfresh yaitu yoghurt sentulfresh juga freshmilk Sentulfresh yang sudah diolah dengan sebaik mungkin.
Terimakasih kepada St Joseph International school yang sudah berkunjung ke sentulfresh.

Wisata Edukasi TK Di Jabodetabek : TK Rismaba Bekasi

Wisata Edukasi TK Di Jabodetabek cover

Wisata Edukasi TK Di Jabodetabek – Mengadakan perpisahan sekolah di luar sekolah mempunyai kesan tersendiri. Seperti sekolah satu ini, TK Rismaba Bekasi yang pada tanggal 03 Juni 2015 kemarin mengunjungi Wisata Edukasi TK Di Jabodetabek sentulfresh untuk bermain sambil belajar tentang alam serta mengadakan acara perpisahan kelas.

TK Rismaba Bekasi ini membawa anak serta orang tuanya untuk mengenal lebih banyak tentang hewan dan juga lingkungan peternakan sapi yang asli. Dengan menaiki bis kemudian di jemput oleh mobil transit yang telah Sentulfresh sediakan akhirnya tepat pukul 09.00 pagi mereka sampai ke lokasi dan langsung menempati pendopo yang sudah disediakan.

Selama kurang lebih 20 menit TK Rismaba Bekasi mengikuti acara edukatif di dalam pendopo sambil diberikan foto juga video tentang hewan hewan yang ada di Wisata Edukasi TK Di Jabodetabek Sentulfresh. setelah acara presentasi selesai anak anak kemudian dibagi beberapa kelompok untuk mengikuti kegiatan lapangan.
Sesi menangkap burung dara menjadi sesi yang banyak diminati oleh anak anak juga oleh orang tua peserta.

Wisata Edukasi TK Di Jabodetabek cover

Orang tua ada di sisi kanan sedangkan anak anak ada di sisi sebelah kiri menunggu burung dara tersebut turun ke bawah tengah jembatan yang sudah diberikan pakan burung oleh kakak pemandu. Biasanya sesi ini anak anak didik diberikan 3 kali kesempatan untuk menangkap burung dara. Kesempatan pertama anak anak baik laki-laki dan perempuan menangkap secara berbarengan dalam hitungan sampai 3.

Apabila belum ada yang tertangkap, pemandu membagi dua anak, sebelah kiri perempuan dan di sebelah kanan laki-laki. Apabila kesempatan ke dua ini masih gagal maka menangkap burung dilakukan bersama sama lagi tapi dengan hati hati. Atau anak anak harus jalan perlahan untuk mendekati burung dara sebelum menangkapnya dengan jarak yang dekat dengan burung.

Tidak setiap anak bisa menangkap burung dara yang lincah ini, pun yang terjadi dengan sekolah TK Rismaba Bekasi satu ini. Anak anak gagal menangkap burung dara karena burungnya begitu lincah menghindar dari kejaran anak anak. Tapi, itu tidak menyurutkan semangat anak anak untuk terus mengeksplor keingin-tahuan mereka terhadap binatang yang lain.
Setelah kegiatan lapangan selesai anak anak TK Rismaba Bekasi kembali ke pendopo, persiapan untuk acara perpisahan yang akan dilakukan.

Anak-anak di make up dan mengganti pakaian sesuai dengan peran mereka pada acara perpisahan. Ada anak yang memakai baju polisi, tentara, juga angkatan udara. Ada juga yang berpakaian layaknya princess kartun televisi juga yang lainnya.

Acara demi acara terlaksana dengan lancar hingga pukul 14.30. anak-anak juga para guru dan orang tua Mengadakan perpisahan sekolah di luar sekolah mempunyai kesan tersendiri. Seperti sekolah satu ini, wisata TK Rismaba Bekasi mulai membereskan barang barang mereka kemudian pulang dengan hati senang dan gembira.

Kunjungan Edukatif Sekolah : TK Mutiara Amar Makruf

Kunjungan Edukatif Sekolah cover

Kunjungan Edukatif Sekolah  – TKIT Mutiara Amar Makruf melakukan kunjungan ke Sentulfresh sabtu 06 Juni 2015. dengan memilih paket inti juga paket tambahan menangkap ikan serta menanam tanaman yang nanti keduanya akan dibawa pulang oleh anak.

Paket menangkap ikan adalah paket tambahan yang disediakan dalam paket wisata Sentulfresh. sekolah boleh memilih apakah akan mengambil paket tambahan atau tidak. Ikan yang kami sediakan cukup beraneka ragam. Salah satunya ada ikan mas hias yang menjadi tangkapan anak-anak.

Paket tambahan kedua yang berada di paket Kunjungan Edukatif Sekolah Sentulfresh adalah paket menanam tanaman di polibag. Tanaman yang biasa ditanam adalah cemara hias, bisa juga tanaman pucuk merah atau yang lainnya. paket paket tambahan ini mempunyai harga tersendiri tergantung sekolah atau komite memilih.

Kunjungan Edukatif Sekolah dalam

Paket inti serta paket tambahan yang dipilih oleh TKIT Mutiara Amar Makruf adalah dalam rangka mengajak anak anak supaya tidak takut bermain air, juga bermain tanah. Anak anak belajar tentang kefokusan saat menangkap ikan di air yang berlumpur. Ketika menanam, anak anak di didik tentang daya ketelitian saat mengisi tanah pada pollibag yang sudah Sentulfresh sediakan. Anak anak dijelaskan tentang media tanam, seperti adanya pupuk, tanaman juga media yang lainnya.

Paket inti yang dipilih oleh setiap sekolah juga TKIT Mutiara Amar Makruf memberikan kesan tersendiri. Tentang memberikan pelajaran kemandirian kepada anak saat berada di kegiatan lapangan. Belajar tentang keberanian saat menaiki pedet atau anak sapi, memerah susu sapi juga memegang cacing.

Anak anak TKIT Mutiara Amar Makruf diberikan pengetahuan tentang tanaman dan buah yang ada di alam, khususnya di Sentulfresh. Anak anak diberikan pengetahuan tentang satu tanaman yang sering dijumpai tapi belum tahu manfaatnya untuk apa saja. Seperti zodia tanaman asli papua Indonesia yang bermanfaat untuk menghalau nyamuk serta bunga kertas yang beraneka warna juga beraneka manfaat serta kegunaannya. Anak anak TKIT Mutiara Amar Makruf dikenalkan tentang manfaat buah rambutan yang bukan hanya buahnya saja yang bermanfaat tapi kulit, biji, daun serta pohonnya pun mempunyai manfaat masing masing apabila anak anak ingin tahu.

Jadi, banyak sekali ilmu yang didapat di Sentulfresh bukan hanya saja tentang dunia peternakan saja tapi ilmu pengetahuan dan manfaat dari tanaman.

Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang ke Sentulfresh

Wisata Anak TK cover

Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang ke sentulfresh hari ini, tanggal 25 Mei 2015. Rombongan yang berjumlah kurang lebih 130 orang yang terdiri dari anak-anak juga orang tua ini tiba pukul 09.00 WIB. Setelah sebelumnya terjebak macet di kawasan Jakarta.

Setelah semua berkumpul di dalam pendopo sentulfresh, Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang ini diberikan pengetahuan tentang beragam hewan dan tumbuhan yang nanti akan anak anak pelajari. Dari mulai mengenal ikan sampai mengenal hewan sapi.

Session tanya jawab setelah berkeliling farm menjadi sesi yang diminati bukan hanya oleh anak saja, tetapi orang tua pun semangat menjawab. Karena apabila ada yang bisa menjawab maka akan diberikan doorprize.
Pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh kakak kakak pemandu pada Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang kadang ada yang terjawab dengan mudah, kadang ada pertanyaan pertanyaan yang sulit terjawab. Seperti pertanyaan tentang nama bakteri pembuat yoghurt. Nama bakteri ini yang kadang susah untuk cepat dihafal.

Wisata Anak TK tangkap burung

Nama bakteri pertama adalah Streptococcus thermophilus atau Streptococcus thermophilus subsp salivarius merupakan bakteri streptococcus non-sporous, non-patogenik, dan non-motile. Jenis bakteri ini sering ditemukan pada produk fermentasi susu. Streptococcus thermophilus biasanya digunakan untuk memproduksi yogurt, keju, susu, maupun produk susu lainnya. Bakteri streptococcus bermanfaat untuk meredakan gejala intoleransi laktosa, menurunkan asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya.

Streptococcus thermophilus menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) dari respirasi serta menghasilkan senyawa nitrogen dari hidrolisis protein susu.
Bakteri ke dua yang menjadi bahan pembuatan yoghurt bersama Outing Class TK Anak Pintar Curug Tangerang adalah Lactobacillus Delbrueckii Subspecies Bulgaricus. Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus (kadang-kadang disebut sebagai Lactobacillus bulgaricus) adalah bakteri yogurt yang memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam laktat.
Bakteri ini memfermentasi susu untuk menghasilkan asetaldehida, yang memberikan aroma khas yoghurt.

Kultur bakteri Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus yang masih hidup biasanya digunakan untuk memproduksi berbagai jenis yoghurt, termasuk yogurt reguler, yogurt organik, yogurt kefir, yogurt Yunani, dan yogurt Bulgaria.

Mikroorganisme menguntungkan ini membantu memecah laktosa, membantu perkembangan bakteri baik lainnya, mempertahankan kekebalan terhadap penyakit, mengelola kadar kolesterol, serta efektif dalam proses metabolisme lipid.

Lactobacillus bulgaricus juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen berbahaya pada saluran pencernaan.
Selain anak anak bermain anak anak pun belajar tentang nama nama bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan.

[Galeri Foto] Kunjungan Edukatif SD Islam Al Azhar 12 Cikarang

Kunjungan Edukatif SD Islam Al Azhar 12 Cikarang

Kunjungan kali ini berlangsung meriah dan heboh banget.  Terbukti para siswa SD Islam Al Azhar 12 Cikarang berebutan untuk naik pedet.
Permintaan foto silih berganti diserukan kepada fotografer, sehingga fotografer kewalahan memenuhi permintaan para-siswa.  Tak ketinggalan pula ibu Sari, guru sekaligus PJ (Penanggung Jawab) acara kunjungan edukatif SD Islam Al Azhar 12 Cikarang berpose ceria diatas pedet yang bernama Rambo.
Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan selama kunjungan edukatif SD Islam Al Azhar 12 Cikarang.

Permintaan Meningkat, Bisnis Budidaya Ikan Masih Menjanjikan

 
Sentulfresh.com – Budidaya ikan khususnya di negara-negara berkembang merupakan suatu potensi usaha bisnis yang sangat menggiurkan serta menguntungkan. Karena ikan merupakan salah satu sumber makanan yang kaya protein, sehingga banyak diminati orang banyak.
Budidaya ikan juga dapat memanfaatkan efisiensi lahan/tanah yang tidak cocok untuk pertanian atau perkebunan, jadi lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan.
ikan lele sangkuriang
Menurut Survei produksi hasil dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2012, total produksi ikan dari perikanan budidaya mencapai 9.675.553 ton.
Berdasarkan data dari KKP, tingkat konsumsi ikan pada 2010 sampai 2012 rata-rata naik hingga 5,44%. Di mana, pada 2010 tingkat konsumsi ikan mencapai 30,48 kilogram (kg) per kapita per tahun, pada 2011 sebanyak 32,25 kg per kapita per tahun.
Sedangkan pada 2012, tingkat konsumsi ikan mencapai 33,89 kg per kapita per tahun, dan pada 2013 meningkat 35,14 kg per kapita per tahun. Namun demikian tingkat konsumsi ikan belum merata di setiap daerah.
Begitu juga kebutuhan akan konsumsi ikan di dunia yang semakin meningkat setiap tahun. Menurut sumber dari badan pangan PBB, Food and Agriculture Organisation (FAO), konsumsi ikan di dunia per kapita bisa mencapai 19,6 kg di tahun 2021.
Para nelayan hasil tangkapannya cenderung berkurang, sehingga budidaya ikan semakin banyak untuk memenuhi ketersediaan akan daging ikan. Ini adalah cara untuk membantu memenuhi permintaan dunia akan ikan segar yang sehat dan bergizi. Hal ini juga telah disempaikan oleh FAO mengatakan hasil budidaya ikan diperkirakan akan meningkat sekitar 172 juta ton pada tahun 2021.
Pada 2018, jumlah konsumsi ikan diperkirakan akan melebihi ikan tangkap. Meningkatnya jumlah permintaan disebabkan oleh kandungan nutrisi ikan yang merupakan sumber protein dan mikronutrien penting untuk mencapai gizi seimbang yang baik untuk kesehatan.
Menurut FAO, asupan protein penduduk dunia berasal dari hewan sekitar 16,6% dan 6,5% protein didapat dari sumber makanan lainnya. Menurut data dari FAO tahun 2011, saat ini China masih memimpin dunia dalam produksi ikan budidaya.
Konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia memang mengalami kenaikan, namun faktanya konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, bahkan Filipina.
Berdasarkan data KKP, konsumsi ikan per kapita masyarakat Malaysia per tahun mencapai 56,1 kg. Sedangkan Singapura mencapai 48,9 kg per kapita per tahun dan Filipina mencapai 35,4 kg per kapita per tahun.
Padahal, potensi sumber daya perikanan tangkap (laut) di Indonesia cukup besar per tahun mencapai 7,3 juta ton ikan. Di tahun 2014 produksi ikan mencapai 8 juta ton. Indonesia yang luas ini sebenarnya tidak kesulitan mendapatkan sumber protein ikan.
Pemerintah meminta masyarakat agar tidak ragu mengkonsumsi ikan apalagi ikan adalah produk hewani yang kaya protein. Pemerintah akan terus membuat program budaya makan ikan secara massal. Cara ini dilakukan tidak hanya di kota besar, tetapi hingga tingkat kabupaten dan desa agar konsumsi ikan di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Lele Sangkuriang

LELE SANGKURIANG

Lele sangkuriang (Clarias sp.) merupakan hasil silang-balik lele dumbo 1985 betina F2 dengan jantan F6 yang dilakukan di BBAT Sukabumi. Ikan ini dilepas ke masyarakat umum pada 21 Juli 2004 berdasarkan KEPMEN KP 26/MEN/2004.
Daerah yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan lele sangkuriang adalah Jawa dan Sumatra. Ciri khusus lele sangkuriang yaitu memiliki alat pernafasan tambahan berupa arborescent, bentuk kepala pipih mendatar, bentuk tubuh bulat, ekor bulat, memiliki 2 pasang sungut. Lele sangkuriang termasuk ikan konsumsi yang teknik budidayanya sudah dikuasai sampai tingkat produksi masal di masyarakat. Ikan ini termasuk ikan yang cenderung predator terutama pada ikan yang lebih kecil.
Asal usul lele sangkuriang
Baru pada tahun 2000-an, pemerintah lewat BBPBAT melakukan penelitian untuk meningkatkan kembali kualitas lele dumbo. Dengan menggunakan metode silang balik (back cross) ternyata lele dumbo bisa diperbaiki kualitasnya. Kawin silang balik yang dilakukan BBPBAT adalah mengawinkan indukan betina generasi ke-2 atau biasa disebut F2 dari lele dumbo yang pertama kali didatangkan pada tahun 1985, dengan indukan jantan lele dumbo F6.
Perkwainannya melalui dua tahap, pertama mengawinkan indukan betina F2 dengan indukan jantan F2, sehingga dihasilkan lele dumbo jantan F2-6. Kemudian lele dumbo F2-6 jantan ini dikawinkan lagi dengan indukan F2 sehingga dihasilkan ikan lele Sangkuriang.
Proses penelitian ikan lele Sangkuriang memakan waktu yang cukup lama. Dua tahun setelah itu benih lele Sangkuriang baru diperkenalkan secara terbatas. Pengujian dilakukan pada tahun 2002-2004 di daerah Bogor dan Yogyakarta. Baru pada tahun 2004, dikeluarkan Keputusan Menteri Kelautan tentang pelepasan varietas ikan lele Sangkuriang kepada publik.
Perbandingan yang paling mencolok antara ikan lele dumbo dengan ikan lele Sangkuriang antara lain, adalah kemampuan bertelur (fekunditas) ikan lele sangkuriang yang mencapai 40.000-60.000 per kg induk betina dibanding lele dumbo yang hanya 20.000-30.000, derajat penetasan telur dari ikan lele sangkuriang lebih dari 90% sedangkan lele dumbo lebih dari 80%.
Dilihat dari pertumbuhannya, pembesaran harian ikan lele sangkuriang bisa mencapai 3,53% sedangkan lele dumbo hanya 2,73%. Dan, konversi pakan atau Food Convertion Ratio (FCR) ikan lele sangkuriang mencapai 0,8-1 sementara lele dumbo lebih besar sama dengan 1. FCR merupakan nisbah antara berat pakan yang diberikan dengan berat pertumbuhan daging ikan. Semakin kecil nisbah FCR semakin ekonomis ikan tersebut dipelihara. Penamaan ikan lele Sangkuriang mengambil nama seorang anak dari cerita mitologi Sunda. Dalam cerita tersebut adalah seorang anak bernama Sangkuriang yang berhasrat mengawini ibunya sendiri. Mungkin karena hal itulah nama ikan lele Sangkuriang menjadi nama varietas lele hasil silang balik.
Perkembangan Lele Sangkuriang
Pada tahun 2010, BBPBAT kembali melakukan pengembangan terhadap ikan lele sangkuriang. Kali ini lembaga penelitian plat merah ini mengawinkan lele sangkuriang dengan lele dari sungai Nil, Afrika. Indukan jantan merupakan lele sangkuriang F6 sedangkan indukan betinanya F2 dari Afrika. Indukan dari Afrika ini bobot tubuhnya bisa mencapai 7 kg, diharapkan bisa mendongkrak sifat unggul bagi turunannya.
BBPBAT mengklaim lele sangkuriang II bisa tumbuh 10 persen lebih cepat dari generasi sebelumnya. Ukuran tubuhnya pun lebih bongsor dan yang terpenting lebih tahan terhadap penyakit.
Saat ini ikan lele sangkuriang II belum dilepas untuk umum. Ikan ini masih harus melakukan uji multilokasi. Dari keterangan tertulisnya, BBPBAT melakukan uji multilokasi di Bogor, Boyolali, Gunung Kidul dan Kepanjen.
Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.
Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.
Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mulai melaksanakan kegiatan ternak lele di lingkungan sekitar anda secara benar dan tanpa beban stres. Langkah-langkah ini dibuat untuk para peternak lele pemula yang menginginkan ternak lele yang menghasilkan dan tidak memerlukan banyak biaya.
Persiapan Kolam Ikan Lele
Ikan Lele membutuhkan media untuk habitat hidup. Untuk menyediakan kolam lele dengan ukuran kecil dan murah, anda dapat menggunakan kolam terpal sebagai habitat hidup ikan lele. Besar ukuran kolam lele tidak ada patokan, semua tergantung pada luas lahan yang dimiliki. Kolam terpal rumahan pada umumnya memiliki ukuran 2 x 4 meter terkadang 3 x 5 meter sesuai kebutuhan.
Namun kolam terpal juga memiliki keunggulan maupun kerugian. Setelah anda memahami keunggulan maupun kelemahan kolam terpal, sebaiknya anda juga harus mengetahui kriteria kolam lele yang relatif ideal. Kolam ikan lele yang relatif ideal harusl memiliki konstruksi yang tepat, memiliki kualitas air yang tepat, dan memiliki perawatan yang tepat pula. Yang perlu diIngat adalah kualitas kolam ikan lele anda akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ternak lele anda.
Penggunaan kolam tanah untuk ternak lele sangkuriang juga harus diperhatikan perihal kualitas kolamnya. Dinding kolam ikan lele harus keras supaya kolam ikan lele tidak bocor. Mengeraskan kolam ikan lele dapat dilakukan dengan cara memukul-mukul dinding kolam ikan lele dengan menggunakan balok kayu supaya dinding kolam tanah mengeras dan padat.
Memberikan kapur ke dalam kolam ikan lele juga diperlukan guna memberantas hama penyakit di kolam ikan lele. Dosis kapur yang dianjurkan adalah 20 sampai dengan 200 gram/m2, dan tergantung juga dengan tingkat keasaman kolam ikan lele. Bila PH atau tingkat keasamannya rendah maka semakin banyak kapur yang harus ditaburkan. Sebelum benih ikan lele ditebarkan kedalam kolam, pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dengan pakan ternak juga perlu dilakukan .
Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele
Setelah anda mempersiapkan kolam untuk ikan lele anda, kini saatnya anda mempersiapkan bibit ikan lele yang berkualitas untuk kolam ikan lele anda. Bibit ikan lele dengan kualitas bagus sama pentingnya dengan proses dalam mempersiapkan kolam untuk ikan lele. Pastikan bibit ikan lele yang anda beli tidak memiliki cacat, memiliki warna berkilau, dan bergerak lincah.
Untuk bibit ikan lele yang berkualitas, anda bisa mendapatkannya dari petani lele di sekitar lingkungan anda atau anda dapat membeli bibit ikan lele secara langsung dipenjual bibit ikan lele agar memperoleh bibit ikan lele yang berkualitas namun murah dan memiliki garansi.
Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya merupakan dari jenis ikan lele yang berkualitas pula. Saran untuk itu adalah ikan lele tipe phyton untuk dipelihara atau diternakkan lebih utama dari jenis lele lainnya. Bibit ikan lele yang sehat tidak akan segera menjanjikan kesuksesan bagi anda jika anda tidak mengetahui cara merawatnya. Selain itu anda juga harus mempelajari mengenai bagaimana cara merawat bibit ikan lele, cara menebarkan bibit ikan lele, waktu penebaran bibit ikan lele yang benar, dan lain-lain yang berhubungan dengan cara menebar bibit ikan lele.
Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebelum ditebarkan sebaiknya dilakukan sterilisasi dari berbagai macam hama dengan menggunakan larutan KM5N04. Larutan tersebut dipergunakan untuk campuran dalam merendam bibit lele selama kurun waktu 10 menit. Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari disaat suhu udara dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan air kolam secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.
Pemberian pakan seperti pelet juga diperlukan agar memberikan nutrisi yang cukup pada ikan lele. Takaran banyaknya pakan bisa sebanyak 2 sampai dengan 5 % per hari sesuai berat total ikan yang telah tersebar di kolam
Pemanenan ternak lele sangkuriang merupakan tahap akhir setelah ikan lele mencapai ukuran konsumsi yaitu sekitar 15 sampai dengan 20 inchi dengan berat sekitar 200 sampai dengan 250 gr. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam dan anda dapat mempergunakan pipa atau bambu yang telah dipersiapkan di dalam kubangan kolam supaya ketika air surut, ikan lele dapat ditangkap dengan mudah.
Demikan posting singkat cara ternak lele sangkuriang di kolam terpal untuk pemula. Semoga bermanfaat.
Sumber : http://florenciaarietto.blogspot.com/2013/11/cara-ternak-lele-sangkuriang-di-kolam.html