Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang ke sentulfresh hari ini, tanggal 25 Mei 2015. Rombongan yang berjumlah kurang lebih 130 orang yang terdiri dari anak-anak juga orang tua ini tiba pukul 09.00 WIB. Setelah sebelumnya terjebak macet di kawasan Jakarta.
Setelah semua berkumpul di dalam pendopo sentulfresh, Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang ini diberikan pengetahuan tentang beragam hewan dan tumbuhan yang nanti akan anak anak pelajari. Dari mulai mengenal ikan sampai mengenal hewan sapi.
Session tanya jawab setelah berkeliling farm menjadi sesi yang diminati bukan hanya oleh anak saja, tetapi orang tua pun semangat menjawab. Karena apabila ada yang bisa menjawab maka akan diberikan doorprize.
Pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh kakak kakak pemandu pada Wisata Anak TK Anak Pintar Curug Tangerang kadang ada yang terjawab dengan mudah, kadang ada pertanyaan pertanyaan yang sulit terjawab. Seperti pertanyaan tentang nama bakteri pembuat yoghurt. Nama bakteri ini yang kadang susah untuk cepat dihafal.
Nama bakteri pertama adalah Streptococcus thermophilus atau Streptococcus thermophilus subsp salivarius merupakan bakteri streptococcus non-sporous, non-patogenik, dan non-motile. Jenis bakteri ini sering ditemukan pada produk fermentasi susu. Streptococcus thermophilus biasanya digunakan untuk memproduksi yogurt, keju, susu, maupun produk susu lainnya. Bakteri streptococcus bermanfaat untuk meredakan gejala intoleransi laktosa, menurunkan asam lambung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Streptococcus thermophilus menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) dari respirasi serta menghasilkan senyawa nitrogen dari hidrolisis protein susu.
Bakteri ke dua yang menjadi bahan pembuatan yoghurt bersama Outing Class TK Anak Pintar Curug Tangerang adalah Lactobacillus Delbrueckii Subspecies Bulgaricus. Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus (kadang-kadang disebut sebagai Lactobacillus bulgaricus) adalah bakteri yogurt yang memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam laktat.
Bakteri ini memfermentasi susu untuk menghasilkan asetaldehida, yang memberikan aroma khas yoghurt.
Kultur bakteri Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus yang masih hidup biasanya digunakan untuk memproduksi berbagai jenis yoghurt, termasuk yogurt reguler, yogurt organik, yogurt kefir, yogurt Yunani, dan yogurt Bulgaria.
Mikroorganisme menguntungkan ini membantu memecah laktosa, membantu perkembangan bakteri baik lainnya, mempertahankan kekebalan terhadap penyakit, mengelola kadar kolesterol, serta efektif dalam proses metabolisme lipid.
Lactobacillus bulgaricus juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen berbahaya pada saluran pencernaan.
Selain anak anak bermain anak anak pun belajar tentang nama nama bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan.