Di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, tanaman bunga telang dijadikan sebagai obat untuk kecantikan.
Tanaman ini tergolong jenis memanjat atau menjalar, panjangnya dapat mencapai 6 m. Daun majemuk, tersusun berselang-seling, tiap daun dengan 5-9 anak daun, bentuk ujur telur, panjang 3-5 cm dan lebar 2-3 cm.
Bunganya mempunyai bagian yang lebar seperti bibir dengan lebar 3,5 cm; berwarna biru tua; bagian tengah berwarna putih atau kuning. Buah polong dengan panjang 5-12 cm, di dalamnya mengandung 5-10 biji. Saat muda tanaman ini berwarna hijau, setelah tua berwarna cokelat kehitaman. Biji sangat keras. Perbanyakan melalui biji. Tumbuh di tempat yang lembap dan banyak sinar matahari.
Tahukah kamu kalau kembang telang daunnya mengandung alkaloid dan triterpinoid. Alkaloid dalam tanaman ini adalah sebuah golongan senyawa basa ber nitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat pada tetumbuhan.
Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria, jamur, tumbuhan juga hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya dengan mudah dapat dilakukan melalui teknik ekstraksi asam basa. Rasa pahit atau getir yang dirasakan lidah dapat disebabkan oleh alkaloid. Sekarang alkaloid dikenal sekitar 1000 senyawa dalam satu golongan dengan struktur yang sangat beragam, dan hingga sekarang tidak ada batasan yang jelas untuknya.
Kulit batang dan biji mengandung sedikit alkaloid jenis toksik. Minyak di dalam biji tanaman kembang telang ini mengandungi asam aralidik linoleat, asam miristik, asam oleat, asam palmitat, asam stearikng, dan sitosterol.
Biji tanamannya mengandung alkaloid yang toksik. Seluruh bagian mengandung antosianin, aparajitim, arabinos, asam amino, asam linoleat, asam stearik beta-sitosterol, flavonol, kaempfirol, klitorin, lakton, lisin, oligosakarida, protein, ramnos, tematin, dan xilous.
Manfaat dari tanaman kembang telang yang paling terkenal adalah bisa menyembuhkan mata merah atau membersihkan mata yang sakit. Selain untuk mata manfaat dari kembang telang pun bermanfaat untuk menyembuhkan jerawat dan bisul, caranya yaitu dengan mengumpulkan daunnya. Kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk.
Setelah ditumbuk dan menyatu kemudian hasil dari tumbukan itu ditempelkan di bisul atau di jerawat hingga kering. Setelah beberapa menit mengering kemudian cuci wajah dengan air bersih dan tepuk tepuk wajah dengan handuk yang lembut.