Sharing business PT Chevron Pasific Indonesia.
PT Chevron Pasific Indonesia adalah mitra dalam perekonomian Indonesia dan telah menjadi bagian dari anggota masyarakat selama 90 tahun. Chevron Pasific Indonesia adalah produsen minyak mentah terbesar di Indonesia, yang menyumbangkan sekitar 40 persen produksi minyak nasional.
Saat ini, PT Chevron didukung oleh lebih dari 6,500 karyawan handal dan lebih dari 30,000 karyawan mitra. Lebih dari 97 persen karyawan kami adalah warga negara Indonesia.
Langkah besar pertama Chevron di bidang eksplorasi dan produksi energi Indonesia dimulai pada tahun 1924, ketika Standard Oil Company of California (Socal), kini Chevron, mengirimkan ekspedisi geologi ke Pulau Sumatera.
Selama lebih dari 50 tahun, PT Chevron Pasific Indonesia telah menjadi penghasil minyak bumi dan panas bumi terbesar di Indonesia.
Melalui unit bisnis perdagangan di Singapura, Chevron juga memasarkan minyak mentah, bahan bakar mentah lain dan minyak bumi olahan kepada Pertamina, perusahaan minyak dan gas bumi milik Pemerintah Indonesia. Kami juga memasarkan produk-produk kepada pengimpor dan distributor terdaftar. Chevron memasarkan aspal melalui merek dagang Caltex Asphalt™.
Itulah sekilas dari PT Chevron Pasific Indonesia, yang pagi tadi tepatnya pukul 08.30 wib datang berkunjung untuk mengikuti acara sharing business PT Chevron Pasific Indonesia membahas tentang bisnis peternakan yang telah dilakukan oleh bapak Zulham Ariansyah sehingga menjadi sesukses sekarang.
Peserta yang hadir berjumlah 30 orang, yang masih aktif bekerja di PT Chevron Pasific Indonesia. Mula-mula mereka di berikan materi tentang bagaimana awal mula bapak Zulham Ariansyah selaku owner dari sentulfresh mengembangkan usahanya di bidang peternakan ayam dan sapi.
Setelah materi dari owner selesai, para peserta dari sharing business PT Chevron Pasific Indonesia mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan bisnis yang telah dilakukan. Para peserta antusias ketika owner melakukan praktek langsung membuat yoghurt. Mereka membantu menuangkan bakteri pembuat yoghurt ke dalam susu sapi segar yang sudah di masak terlebih dahulu.
Setelah membuat yoghurt para peserta sharing business PT Chevron Pasific Indonesia beserta owner Sentulfresh menuju kandang sapi untuk memerah susu sapi friesian holstein (FH) . Sapi FH inilah yang paling banyak menghasilkan susu.
Peserta Sharing business PT Chevron Pasific Indonesia juga melihat ke penangkaran cacing lumbricus yang ada di sentulfresh. tak ayal ada peserta yang takut terhadap cacing. Padahal dibalik bentuk cacing yang seperti itu tersimpan kebermanfaatan yang banyak bukan saja untuk manusia tapi juga untuk makhluk lainnya.