Manfaat Yoghurt untuk Diet, Panduan bagi Wanita Melangsingkan Tubuh

Yoghurt menjadi salah satu jenis minuman favorit karena rasanya yang unik, berupa rasa asam manis segar dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh diantara manfaat yoghurt untuk diet.

Minuman yang berasal dari fermentasi susu ini juga baik untuk mereka yang sedang menjalankan program diet, karena yoghurt merupakan makanan rendah kalori dan dapat membantu mengurangi lemak perut. Bukan hanya baik dalam membantu program diet, yoghurt dikenal juga memiliki beberapa manfaat lain yang tak kalah peting diantaranya untuk kesehatan dan kecantikan kulit, khususnya untuk para wanita yang menginginkan kulit halus dan wajah tampak cantik bersinar.

Selain itu, yoghurt juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit, akibat dari kinerja bakteri baik di usus yang menyebabkan usus menjadi bersih. Serta masih banyak manfaat lain dari minuman fermentasi susu ini. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengkonsumsi minuman yoghurt sebagai minuman yang menunjang dan melengkapi kesehatan. Berikut akan diulas sedikit tentang manfaat yoghurt untuk diet.

Satu cangkir polos, yoghurt untuk diet (tanpa lemak) memiliki sekitar 110 kalori, sehingga memungkinkan untuk membantu program diet. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang menambahkan yoghurt ke dalam diet mereka mampu mempercepat upaya penurunan berat badan mereka. Cara mengkonsumsi yoghurt untuk diet ( rendah lemak) yaitu untuk sarapan atau makan siang sekali atau dua kali sehari, bersama dengan dengan diet sehat dan latihan sehari-hari.
Yoghurt dinilai sebagai pengganti makanan, karena dengan yoghurt dapat membantu mengurangi lemak di bagian lingkar pinggang penderita obesitas. Bagi penderita obesitas yang selama 12 minggu harus mengurangi kalori dari makanan dan mengkonsumsi yoghurt tiga kali sehari, ternyata mengalami penurunan kadar lemak di daerah perut lebih banyak dibanding yang tidak minum yoghurt.
Selain kadar lemak 61% berkurang lebih banyak, tubuh mereka juga terlihat lebih kencang, karena jaringan otot para peminum yoghurt lebih besar dibanding mereka yang tidak minum yoghurt.
Yoghurt memiliki beragam jenis, sehingga tidak semua yoghurt  untuk diet, sehingga perlu memperhatikan kandungannya. Meski rasanya asam, yoghurt tidak selalu rendah lemak. Kadar lemak yoghurt tergantung pada bahan baku susu yang dipakai. Jika susu yang dipakai tinggi lemak, yoghurt yang dihasilkan pun akan mengandung banyak lemak.
Sebaliknya, kalau terbuat dari susu rendah lemak, yoghurt pun ikut rendah lemak. Sehingga, jika sedang menjalankan diet, pilihlah yoghurt yang terbuat dari susu rendah lemak atau jenis yoghurt yang rendah lemak atau tanpa lemak.