Kegunaan Pupuk Organik dibandingkan dengan Pupuk Anorganik (Kimia)

Pupuk Organik dengan Pupuk Anorganik (kimia)

Pupuk organik dengan pupuk anorganik (kimia), jelas perbedaannya cukup mencolok. Jika dilihat dari kandungannya, pupuk organik memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap baik dari kandungan makro maupun mikronya. Namun kapasitasnya lebih sedikit dan komposisinya tidak menentu.

Setiap pupuk organik mempunyai kandungan nutrisi dengan komposisi yang berbeda-beda. Sedangkan pupuk kimia sintetis hanya memiliki beberapa kandungan nutrisi saja, namun jumlahnya cukup banyak dan komposisinya pasti, karena diproduksi dengan komposisi yang sama. 
Nutrisi dari pupuk organik dengan pupuk anorganik memang lebih lama dan lebih sulit dicerna oleh tanaman karena masih tersimpan dalam ikatan yang cukup kompleks. Namun secara jangka panjang akan meningkatkan kapasitas tukar kation tanah yang bisa memudahkan tanaman menyerap unsur-unsur yang terkandung pada pupuk organik.
Sedangkan pada pupuk kimia sintetis kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanaman, sehingga efeknya akan cepat terlihat jika dibandingkan antara keduanya. Kelemahan dari pupuk sistetis salah satunya yaitu zat hara yang terkandung sangat mudah hilang dari tanah karena erosi.
pupuk organik dengan pupuk anorganikPupuk organik dengan pupuk anorganik baik untuk digunakan dalam jangka panjang karena sifatnya menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air. Sehingga kesuburan tanah tetap terjaga.
Sementara itu pupuk kimia sintetis walaupun efek reaksinya cepat, secara jangka panjang akan mengeraskan tanah dan mengurangi kesuburannya. Sehingga apabila penggunaannya secara terus menerus akan merusak karakteristik dan sifat lahan pertanian. akibatnya apabila ditanami berbagai tanaman pertumbuhan yang dialami kurang maksimal, karena unsur hara yang terkandung pada lahan sudah mengeras.
Dari sisi lingkungan dan ekosistem, pupuk organik dibanding pupuk anorganik lebih memicu perkembangan organisme tanah, karena tanah yang kaya akan organisme sanggup memberikan nutrisi secara berkelanjutan. Karena aktivitas organisme tanah akan menguraikan sejumlah nutrisi penting bagi tanaman. Sedangkan pupuk kimia sintetis malah membunuh organisme tanah. Sehingga untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman selalu diperlukan penambahan pupuk dalam jumlah yang terus meningkat.
Dilihat dari sisi kesehatan, pupuk organik dibanding pupuk anorganik lebih menyehatkan bagi manusia karena tersusun dari bahan-bahan organik yang sama dengan tubuh manusia. Sedangkan pupuk kimia sintetis diketahui unsur-unsur bebasnya membahayakan kesehatan. Namun khusus poin yang terakhir ini masih menjadi perdebatan di kalangan para peneliti.