Sentulfresh.com. Air merupakan zat yang sangat penting bagi makhluk hidup, utamanya ayam. Kehilangan air hingga 10% dari berat badannya akan menyebabkan ayam terkena dehidrasi. Bahkan jika kehilangan 20% air, maka tamatlah riwayat si ayam.
Ketersediaan air sehat untuk ayam yang baik dari segi kualitas dan kuantitas sangatlah penting pada manajemen broiler modern. Manajemen air minum yang baik akan menentukan keberhasilan usaha ternak ayam broiler. Kendala yang terjadi di lapangan seringkali ada hubungan nya dengan ketersediaan air minum dengan mutu yang baik. Jika mutu air jelek akan mempercepat masuknya mikroorganisme pengganggu (bakteri dan virus).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air :
- Konsumsi Mineral. Banyaknya garam yang dikonsumsi ayam sangat mempengaruhi kebutuhan air. Selain menaikkan konsumsi air, garam juga menaikkan kandungan air feses yang menyebabkan litter/sekam menjadi basah.
- Kandang baterai. Ayam yang dipelihara di dalam kandangbaterai akan mengkonsumsi air lebih banyak dibandingkan dengan yang dipelihara dalam kandang postal/umbaran.
- Suhu Lingkungan. Pada saat temperatur di sekitar kandang meningkat, unggas akan membutuhkan air lebih banyak dari kebutuhan normal. Hal ini terutama terjadi pada musim kemarau.
- Suhu tubuh ayam. Sebanyak 40% air yang hilang dari tubuh ayam melalui pernafasan. Semakin banyak air yang hilang, ayam akan lebih banyak mengkonsumsi air.
- Sumber protein pakan yang dikonsumsi. Pemakaian bungkil kedelai dan tepung ikan pada pakan akan menyebabkan naiknya konsumsi air minum.
Baca juga : (1) Kiat Ternak Ayam broiler: Klorinasi air minum
(2) Panduan menghadapi Musim Penghujan
Indikator Kualitas Air yang Baik Untuk Ayam adalah sbb:
- Warna air. Air yang baik tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
- Kekerasan air. Air yang baik tidak mengandung garam kalsium dan magnesium yang terlalu tinggi. Jika kandungannya tinggi akan menyebabkan air menjadi keras dan dapat menyebabkan kerak air yang bisa merusak saluran air d kandang.
- Kandungan mineral mikro. Fluor, besi, selenium, molybdenum seringkali terdapat dalam jumlah yang berbahaya bagi ayam.
- Kandungan nitrogen. Adanya nitrogen yang berlebihan pada air menunjukkan bahwa air berasal dari sawah atau ladang yang menggunakan pupuk yang berlebihan. Pupuk mengandung nitrat tinggi yang sangat berbahaya bagi ayam.
- Tingkat keasaman air. pH yang baik pada ayam adalah dalam kisaran 6,8 – 7.2. Jika pH di aas 7,2 perlu diperiksa kandaungan magnesium dan kasiumnya.
- Kandungan Belerang. Belerang dideteksi dari bau yang menyengat. Belerang yang tinggi akan menyebabkan pendarahan di bawah kulit dan pengumpulan cairan (oedema).
- Kekeruhan air. Air yang keruh pada umumnya mengandung partikel koloidal. Air seperti umumnya tidak disukai oleh ayam.
- Keberadaan Bakteri. Jika ditemukan keberadaan bakteri di dalam air, berarti ada zat organik yang masuk/larut di dalam air, misalnya feces dan telah terjadi pencemaran air permukaan. Hal ini diatasi dengan pemberian klorin.
sumber: diolah dari poultry indonesia dan sumber lain.