Kunci Sukses Beternak ayam
Siapa peternak ayam yang tidak mau sukses? Menjadi peternak adalah pilihan. Pilihan tersebut adalah mau untung atau mau rugi. Untung atau rugi adalah sebuah keniscayaan.
Manakala harga sedang jatuh dan performance ayam juga jelek maka nasib kita menjadi : Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Apa sebenarnya kunci sukses beternak ayam broiler / pedaging?.
Bagi pelaku usaha ayam mandiri, komponen harga broiler merupakan salah satu instrumen yang tidak bisa dikontrol. Harga yang berlaku adalah harga pasar yang terkadang bisa di atur oleh pemain besar di industri broiler, dalam hal ini perusahaan besar yang menguasai 70-80 persen usaha broiler di Indonesia.
Jika harga tidak bisa kita kontrol, strategi apa yang perlu dilakukan agar usaha ternak ayam itu untung?. Yaa… jawabannya adalah meningkatkan performance ayam sehingga didapat broiler indeks yang tinggi dan efisiensi pakan yang optimal.
Kunci sukses beternak ayam broiler tersebut ada pada 10 hari pertama. 10 hari pertama ini adalah periode krusial bagi ayam sehingga peternak dapat mendapatkan kesimpulan awal yang akurat, apakah ayamnya akan memiliki performance yang baik pada saat panen atau biasa-biasa saja.
Beberapa sasaran kunci sukses beternak ayam yang perlu diwaspadai pada 10 hari pertama adalah:
(1) Keseragaman ayam yang merata. Ketidakseragaman ayam akan menyebabkan ketidakseragaman konsumsi pakan per ekor. Jika peternak tidak jeli dengan memisahkan ayam berdasarkan berat, maka hasil yang didapat pun tidak maksimal.
(2) Berat Badan mengikuti standard breeding. Umumnya berat DOC (Day Old Chicken) berkisar di 40 gram ke atas.
(3) Pertumbuhan Bulu Bagus. Ada beberapa strain ayam pedaging yang memiliki karakteristik berbulu lambat dan adapula yang berbulu cepat. Hal ini tidak masalah sepanjang pertumbuhan bulu nya normal, baik dan mengkilap.
(4) Tahan terhadap stress.
Beberapa prioritas Kebutuhan anak ayam sebagai kunci sukses beternak ayam broiler adalah:
(1) Kebutuhan akan Oksigen yang cukup
(2) Suhu ruangan yang sesuai.
(3) Cahaya yang cukup
(4) Kuantitas dan kualitas air yang baik.
(5) Kebutuhan pakan yang cukup dengan kualitas yang baik.
Diyakini bahwa persiapan penerimaan DOC (ayam umur sehari) dan persiapan kandang memiliki kontribusi 50% dari keberhasilan manajemen awal kandang.