Pupuk Urea, Pupuk Nitrogen Yang Sangat Dibutuhkan Tanaman

Pupuk Urea, pupuk kaya nitrogen

Petani mana yang tidak kenal Pupuk Daun yang kaya dengan Nitrogen yang biasa disebut pupuk Urea atau pupuk BS?. Pupuk yang tergolong kedalam pupuk anorganik ini dicintai petani. Selain mudah diserap oleh tanaman, response pupuk urea sangatlah cepat sehingga bisa dibilang pupuk ini sebagai pupuk Dewa.
pupuk urea serbagunaMenurut situs resmi dari PT Pusri, Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih.
Pupuk urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill.
Ciri-ciri pupuk Urea:

  • Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
  • Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
  • Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
  • Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
  • Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
  • Standar SNI-02-2801-1998.

Menurut wikipedia, Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.
Selain urea, pupuk yang sangat dikenal oleh petani adalah pupuk KCl (unsur utama adalah K) dan SP36 (unsur utamanya adalah P). Ketiga pupuk ini merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman dan dianggap sebagai paket komplet yang hukumnya wajib dipakai oleh petani.
Sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik, saat ini sedang tren pertanian organik yang menggunakan pupuk kompos yang terbuat dari kotoran kambing, kotoran sapi, dan kotoran kelinci.
Artikel terkait pupuk kompos :
Pupuk urea dihasilkan sebagai produk samping pengolahan gas alam atau pembakaran batu bara. Karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut lalu dicampur dengan amonia melalui proses Bosch-Meiser. Dalam suhu rendah, amonia cair dicampur dengan es kering (karbondioksida) menghasilkan amonium karbamat. Selanjutnya, amonium karbamat dicampur dengan air ditambah energi untuk menghasilkan urea dan air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *