Memamah Biak, Apa Itu?

Wisata Edukasi TK Di Jakarta perah

Memamah biak (Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari sub ordo Ruminansia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi.

Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak) (sumber).

sapi memamah biak

Hewan ruminansia mencerna makanan dengan cara yang unik. Makanan berupa rumput atau dedaunan dikunyah di mulut, lalu ditelan dan masuk ke dalam lambung.

Di Sentulfresh banyak terdapat hewan memamah biak di antaranya adalah sapi perah dan kelinci

Setelah diproses, makanan tersebut dikirim lagi ke mulut untuk dikunyah lagi. Sapi, kambing, dan domba termasuk hewan ruminasia. Jerapah, rusa, dan kerbau, juga termasuk hewan ruminasia.

Saat sedang istirahat dan tidak makan, mulut mereka tampak asyik mengunyah-ngunyah makanan dan menelannya kembali.

Hewan ruminansia dapat mengunyah atau memamah makanannya melalui dua fase. Fase pertama terjadi pada saat awal makanan masuk, makanan hanya dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar.

Selanjutnya makanan akan disimpan di dalam rumen lambung. Fase kedua yaitu ketika rumen sudah penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan akan masuk ke dalam lambung lagi.

Proses memamah biak adalah salah satu keajaiban penciptaan yang menarik. Kebanyakan binatang pemamah biak memiliki tiga atau empat bagian dalam lambung mereka dan umumnya makanan beredar mengikuti pola yang sama.

Setelah dikunyah sebagian saja, kebanyakan makanan masuk ke rongga pertama, kemudian ke rongga kedua, dan di sana makanan itu dihaluskan dan dibentuk menjadi mamahan bulat-bulat.

Sewaktu binatang itu berhenti merumput dan beristirahat, kontraksi muskular mendorong mamahan kembali ke mulutnya untuk dikunyah ulang dan dicampur lagi dengan ludah.

Sewaktu ditelan untuk kedua kalinya, makanan itu melewati bagian pertama dan kedua menuju bagian ketiga, dan akhirnya ke bagian keempat untuk dicernakan secara tuntas.

Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh.

Organ-organ tersebut saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *