Cara Membuat Pupuk Cair dari Kotoran Kelinci

Sebelum kita dapat menggunakan kotoran dan urine kelinci sebagai pupuk, sebaiknya kita mengolahnya menjadi pupuk cair  terlebih dahulu. Adapun keuntungan penggunaan pupuk cair dari kotoran kelinci adalah lebih hemat dalam penggunaannya, serta lebih mudah diserap oleh akar tanaman, sehingga efeknya dapat terlihat lebih cepat.

Berikut akan diuraikan beberapa tahapan proses mengolah kotoran kelinci menjadi pupuk cair:Cara Membuat Pupuk Cair dari Kotoran Kelinci
Alat dan Bahan:
1. Ember plastik berukuran besar atau jolang
2. Bilahan bambu atau kayu sebagai pengaduk
3. Kotoran kelinci
4. Air bersih
5. Pupuk NPK (jika ada)
Cara Membuat:
• Siapkan ember atau jolang berukuran besar
• Masukkan kotoran kelinci sampai kurang lebih 60% bagian ember
• Tambahkan air bersih sampai terisi sebanyak 80% bagian ember (jangan terlalu penuh, sebab kotoran yang telah dicampur air akan merekah/mengembang)
• Tambahkan pupuk NPK sebanyak 2 sendok makan (jika ada)
• Aduk-aduk adonan tadi dengan menggunakan bilahan bambu/kayu sampai semuanya tercampur, kemudian tutup dan biarkan semalaman
• Keesokan harinya, buka kembali penutupnya, kemudian aduk-aduk kembali adonan dengan menggunakan bilahan bambu/kayu. Biasanya dalam waktu 2-3 hari adonan sudah mulai mengembang dan berbau. Jika adonan terlalu kental, tambahkan air sedikit demi sedikit, kemudian aduk kembali hingga tercampur rata, kemudian tutup kembali
• Lakukan pengadukan setiap hari selama 2-3 minggu, jika adonan sudah tercampur rata, serta bau busuk sudah berkurang, maka adonan sudah siap digunakan sebagai pupuk
Cara Penggunaan Pupuk:
1. Siapkan ember atau wadah kosong
2. Masukan adonan pupuk secukupnya, dan tambahkan air dengan perbandingan 1:3
3. Aduk-aduk hingga tercampur
4. Gunakan campuran tersebut untuk menyiram tanaman
Mengapa kotoran kelinci dianggap memiliki kualitas terbaik sebagai pupuk organik? Dari hasil penelitian ,jika dibandingkan dengan hewan pemakan rumput lainnya, air kencing kelinci memiliki kadar Nitorgen yang tinggi karena kebiasaannya yang tidak pernah minum air dan hanya mengkonsumsi hijauan saja. Sedangkan untuk tumbuh dan berkembang tanaman memerlukan Nitrogen yang cukup tinggi, sehingga pupuk organik kotoran kelinci mampu memenuhi kebutuhan tanaman.
Berdasarkan hasil riset Badan Penelitian Ternak (Balitnak) Bogor, pada 2005 telah di ketahui kandungan unsur hara makro dan mikro urine kelinci unsur N P K rata-rata (N) 2,72% , (P) 1,1%, dan (K) 0,5% dan kandungan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan urine hewan yang lain seperti Sapi, Kambing , Domba, Kuda dan babi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *