Anatomi Ambing pada sapi perah

Ambing pada sapi perah

Apa itu ambing?

Apabila kita ingin mengenal anatomi ambing pada sapi perah, mari kita lihat arti dari ambing itu sendiri. Ambing merupakan alat penghasil susu pada sapi yang dilengkapi suatu saluran ke bagian luar yang disebut puting. Pada puting ini akan mengeluarkan susu sewaktu diperah.

Ambing merupakan kelenjar kulit yang ditumbuhi bulu kecuali puting, 4 saluran susu yang terpisah bersama-sama menuju ambing (Schmidt, 1971). Menurut Blakely dan Bade (1995) anatomi ambing seekor sapi perah dibagi menjadi empat kuartir terpisah. Dua kuartir depan biasanya berukuran 20% lebih kecil dari kuartir ambing bagian belakang dan antara kuartir itu bebas satu dengan yang lainnya.ambing pada sapi perah 2


Tiap-tiap kuartir mempunyai satu putting. Bentuk putting bulat, seragam, terletak pada masing-masing kuartir seperti pada sudut bujur sangkar. Kuartir ambing terdapat saluran tempat air susu keluar yang disebut saluran putting Pemisahan ambing menjadi dua bagian ke arah ventral ditandai dengan adanya kerutan longitudinal pada lekukan intermamae (Frandson, 1992).
Anatomi Ambing pada sapi perah, Masing-masing terdiri dari 2 kuartir, kuartir depan dan belakang dipisahkan oleh lapisan tipis (fine membrane). Lapisan pemisah ini menyebabkan setiap kuartir ambing berdiri sendiri  terutama pada kenampakan secara eksterior. Perbedaannya terletak pada ukuran ambing dan struktur atau anatomi bagian dalamnya, yaitu belum sempurnanya kerja sel-sel penghasil susu (Soebronto,1985).
Ambing terbagi menjadi dua bagian kiri dan kanan terpisahkan oleh satu lekukan yang memanjang, yang disebut intermammary groove. Anatomi Ambing pada sapi perah, Diambing sering dijumpai adanya puting tambahan (extra teat) diluar empat yang normal dari maisng-masing kuartir. Puting tambahan biasanya berada dibelakang puting belakang atau kadang-kadang diantara puting depan dan belakang (Prihadi,1997).
ambing pada sapi perah 4Menurut Soetarno (1999) kuartir sebelah kanan dan sebelah kiri dipisahkan oleh membrane yang tebal yang disebut tenunan penyakit “septum media” (median susupensory) yang menjulur keatas bertautan pada dinding perut, sehingga merupakan alat penggantung bagi ambing. Bagian ambing kanan dan kiri masing-masing dipisahkan menjadi dua bagian oleh suatu membrane yang amat tipis (fine membrane)
Anatomi Ambing pada sapi perah  terdiri dari dua tenunan atau jaringan yaitu “tenunan kelenjar” yang menghasilkan susu dan tenunan pengikat berfungsi sebagai kerangka. Tenunan kelenjar susu dan tenunan pengikat disatukan dan terbungkus oleh kulit berfungsi sebagai pelindung (Soetarno,1999).
System tenunan kelenjar susu terdiri dari rongga putting, rongga ambing, saluran susu besar dan alveoli. Sedang system tenunan pengikat terdiri dari sekelompok alveolus-alveolus atau alveoli terbungkus oleh membran yang tipis berbentuk lobulus. Lobulus-lobulus atau lobuli, satu dengan yang lainnya juga terbungkus oleh membran yang tipis. Dari banyak lobuli yang terbungkus oleh membran tipis tersebut terbentuk lobus. Membran yang tipis membungkus alveoli atau lobuli dan semua tenunan atau jaringan pengikat yang ada pada tenunan kelenjar susu merupakan sistema tenunan pengikat yang berfungsi sebagai kerangka dari tenunan kelenjar susu (Soetarno,1999).

One thought on “Anatomi Ambing pada sapi perah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *