Kembang Telang, Bermanfaat dan Indah Dipandang

Kembang telang cover

Kembang Telang, Banyak Manfaat dan Indah dipandang

Kembang atau bunga telang atau kembang teleng (Clitoria ternatea) adalah tanaman merambat yang bisa kita temukan di pekarangan rumah atau di hutan. Kembang telang berwarna biru keungu-unguan, dengan bentuk oval. Di tengah bunga memiliki corak kuning dan putih. Berkembang biak dengan menggunakan biji.
Untuk menanam bunga ini, kita hanya membutuhkan biji yang sudah tua, kemudian kita semai di polibag atau pot kecil, tanam 2-3 biji dalam satu pot, Setelah tumbuh dan mulai merambah, tancapkan bambu atau kayu kecil untuk media rambatan. Setelah dewasa, kembang telang akan berbunga indah dan bermanfaat sebagai tanaman obat.

Kembang telang bagus sekali
Kembang telang dikenal dengan nama yang berbeda di beberapa daerah. Dikenal dengan nama bunga biru (melayu), kembang telang (sunda), kembang teleng (jawa), bunga temen raleng (bugis). Memiliki nama asing butterfly pea (inggris) dan die dou (China)
Dalam situs wikipedia di tulis bahwa bunga kembang ini di berbagai tempat Asia Tenggara dimanfaatkan sebagai pewarna makanan atau kue. Di Malaysia, ekstrak mahkota bunganya dipakai untuk mewarnai ketan. Di Thailand, minuman penyegar berwarna biru dari ekstraknya dinamakan nam dok anchan (น้ำดอกอัญขัญ). Terdapat varietas dengan mahkota bunga berwarna putih.
Deskripsi lebih lengkap disajikan di situs proseanet.org, kembang telang adalah tanaman memanjat, melata atau tak beraturan dengan rimpang berkayu. Batang lampai dengan panjang 0.5-3 m, berbulu atau gundul, kadang-kadang pangkalnya agak tegak. Daun menyirip dengan 5-7 helai, berbentuk menjorong, lonjong, lonjong-melanset atau hampir membundar, permukaan daun bagian atasnya gundul, sedangkan permukaan bawahnya berbulu.
Bunga di ketiak, tunggal atau berpasangan, berwarna putih atau putih kehijauan seringkali dengan pinggiran biru atau seluruhnya biru seringkali daerah dasar tengah berwarna kuning atau kehijauan, berbulu tebal, tepinya kadang-kadang bersilia. Polong berbentuk memita-lonjong, gundul atau dengan campuran rambut panjang melekap dan rambut yang sangat pendek. Biji berjumlah 8-10, menjorong, lonjong atau lonjong-mengginjal, berwarna hijau zaitun, coklat muda atau coklat kemerahan tua dengan loreng gelap atau hampir gelap.
Seluruh bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk pengobatan beberapa penyakit:

  • Mengobati Bisul atau abses. Bunga kembang telang di tumbuk halus secukupnya, lalu tambahkan gula jawa secukupnya. Gunakan campuran kedua bahan tersebut untuk membalur/menurap bisul atau abses. Selain itu, rebus akar kembang telang putih lalu minum air rebusannya. Air rebusan ini bermanfaat untuk mencuci darah.
  • Mengobati demam, menghilangkan dahak pada bronkhitis kronis, iritasi kandung kemih dan saluran kencing.  Rebus 0,3 gram akar kembang telang kering dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas air. Setelah dingin, air rebusan tersebut disaring dan minum selama 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
  • Mengobati Radang mata merah. Caranya: rendam bunga yang berwarna biru secukupnya dalam mangkuk kecil sehingga air rendaman berwarna biru. Gunakan air rendaman untuk mencuci mata.
  • Mengobati sakit telinga. Cuci bersih daun bunga, lalu lumatkan. Ambil air perasannya dan tambahkan garam ke dalam air perasan. Oleskan di sekitar telinga yang sakit saat masih hangat.

Karakteristik Tanaman Pegagan dan Khasiatnya

Karakteristik Tanaman Pegagan dan Khasiatnya

Pegagan adalah tanaman liar yang banyak terdapat di pinggiran sawah, di pinggiran lapangan rumput, di pinggir jalan tol. Selain mudah tumbuh dan cepat berkembang, pegagan ternyata memiliki banyak Khasiat bagi tubuh manusia.
Pegagan memKarakteristik Tanaman Pegagan dan Khasiatnyailiki nama latin Centella asiatica sering disebut pegago (lampung), calingan rambut (jawa), antanan (sunda), ganggagan, kaki kuda, dan kerak batok. Selain itu, di daerah China, pegagan memiliki nama ji xue cao. (wikipedia)
Karakteristik tanaman Pegagan dan Khasiatnya banyak diteliti oleh para ahli farmakologi dan telah terbukti memilki beragam aktivitas biologis. Dalam pemanfaatannya, biasanya herba pegagan mengalami proses ekstraksi terlebih dahulu untuk mendapatkan zat berkhasiat
Manfaat daun pegagan mungkin belum banyak di ketahui, namun daun ini telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional di berbagai negara. Pegagan merupakan anggota dari keluarga peterseli yang tumbuh di India, Asia Tenggara, dan Afrika. tanaman ini tumbuh subur di tepi badan air yang tenang dan menyebar.
Daun dan batang adalah bagian dari tanaman yang kita makan atau sebagai obat. Seperti peterseli, pegagan juga gunakan untuk hiasan piring dan hampir tidak ada rasa. Pegagan telah digunakan sebagai obat dalam tradisi Ayurvedic India, dan dalam pengobatan Afrika dan Cina.
Selain varises, pegagan digunakan untuk mengobati kondisi beragam seperti sifilis, asma, dan masalah kulit seperti psoriasis. Orang-orang juga menggunakannya dalam masakan dengan cara yang sama Anda akan menggunakan peterseli atau selada air.
Kandungan herba di pegagan yang populer adalah senyawa asiatikosid. Asiatikosid merupakan zat aktif saponin triterpen pentasiklis dan diketahui berkhasiat sebagai anti-inflamasi, anti kanker.  Untuk memudahkan penggunaannya, biasanya herba pegagan ini dibuat dalam bentuk ekstrak terlebih dahulu.
Pegagan memiliki rasa manis dan bersifat sejuk agak getir. Perbanyakan tanaman menggunakan stolon dan akar tunggang (bonggol). Stolon dipotong-potong sepanjang 2,5 cm, lalu ditanam. Dalam waktu 14 hari akan tumbuh akar atau tunas.
Seluruh bagian tanaman pegagan dapat digunakan untuk mengobnati beberapa penyakit seperti:

  • Seduh 1 sendok serbuk daun pegagan dan gula aren secukupnya dengan 1 cangkir air panas. Saring air seduhannya lalu minum sekaligus saat masih hangat. Lakukan pengobatan 3 kali.
  • Batuk Asma. Tumbuk 1 genggam pegagan, 7 daun randu, dan gula batu secukupnya. Tambahkan air 1 cangkir, saring lalu minum hasil saringannya setiap pagi.
  • Batuk darah, muntah darah, dan mimisan. Rebus 90 gram daun pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air hasil rebusannya secara rutin dua kali sehari masing masing 1 gelas.
  • Batuk Kering. Tumbuk halus 1 genggam daun pegagan segar, peras, lalu tambahkan air dan gula batu secukupnya. Minum ramuan tiga kali sehari.
  • Darah tinggi.  Ambil 20 lembar daun pegagan kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga menjadi 3/4-nya. Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
  • Demam. Segenggam daun pegagan segar ditumbuk hingga halus, kemudian ditambah sedikit air dan garam, lalu saring. Airnya diminum pagi-pagi sebelum makan.
  • Wasir. Ambil 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya, lalu direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum air rebusan ini secara rutin selama beberapa hari.
  • Bisul. Cara pertama, sediakan 30 gram – 60 gram pegagan segar. Cuci bersih lalu direbus, dan air rebusannya diminum. Cara kedua, pegagan segar dicuci bersih, kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit.
  • Mata merah, bengkak.  Daun pegagan bisa juga dijadikan sebagai obat tetes mata. Caranya pun cukup mudah. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3-4 kali sehari.
  • Menambah nafsu makan. Untuk meningkatkan nafsu makan, ambil 1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan daun pegagan tersebut sehari 1 gelas.
  • Manfaat teh daun pegagan. Teh daun pegagan segar berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
  • Manfaat lalap pegagan. Lalaban pegagan segar berkhasiat Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.
  • Susah kencing. Jika Anda mengalami susah kencing, ambil 30 gram pegagan segar. Lumatkan atau tumbuk halus. Ramuan tersebut ditempelkan di sekitar pusar.
  • Lepra. Ambil 3/4 genggam pegagan dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, setelah dingin, airnya diminum sehari 3 kali 3/4 gelas.
  • Campak. Untuk mengobati penyakit campak, ambillah 60 -120 gram pegagan, cuci bersih lalu direbus. Kemudian air rebusannya diminum.

sumber: tumbuhan obat dan khasiatnya (penebar swadaya), wikipedia